Jakarta – Mabes Polri tidak mau menyimpulkan peristiwa ledakan di Polsek Bontoala, Sulawesi Selatan pada Senin dini hari (1/1/2018) sebagai aksi terorisme. Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan, mungkin terlalu jauh kalau ledakan itu dikait-kaitkan dengan aksi terorisme.
Dikatakan, butuh pendalaman dan penyelidikan apa yang terjadi di Polsek Bontala dengan aksi terorisme. Melalui pendalaman, Polri akan menggecek motif pelaku meledakan benda di Polsek Bontoala. “Saya minta waktu berikan kesempatan kepada rekan-rekan di Sulawesi Selatan melakukan penyelidikan,” kata Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (2/1/2018).
Dijelaskan, Mabes Polri belum bisa memastikan apa benda yang meledak di Polsek Bontoala. Sementara temuan di lapangan, hanya ditemukan sisa serbuk petasan dan beberapa baut dan pecahan pipa. “Tim Jihandak yang akan mengolah dan menentukan semua itu, saya tidak berwenang menentukan itu apakah ini masuk bom atau bukan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol M Iqbal mengatakan, dari penyelidikan awal yang sudah dilakukan, diduga pelaku berjumlah dua orang. Sementara, pengembangan dilakukan oleh Polda Sulsel dengan bantuan dari Mabes Polri untuk mengumpulkan bukti-bukti di lapangan.
Dia mengaku Polri belum bisa memastikan apakah penyerangan tersebut berkaitan dengan jaringan teroris. Masyarakat diminta tenang dan tidak panik karena bisa saja penyerangan dilakukan oleh perorangan yang sekedar mencari sensasi. “Jangan kita simpulkan bahwa ini adalah aksi teror yang dilakukan teroris,” pintanya.
Dijelaskan, ledakan yang terjadi di Polsek Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan disebabkan oleh bahan peledak ringan sejenis petasan. Berdasarkan temuan di tempat kejadian terdapat bungkusan sejenis petasan yang disertai beberapa benda yang dapat menyebakan cedera jika terlempar.
“Benda itu, setelah kita urai isinya seperti petasan. Ada benda-benda yang dikategorikan bisa melukai ketika ada lemparan. Tidak ada kerusakan pada fisik kantor Polsek Bontoala. Hanya saja ada dua korban yang terkena benda yang terlempar pada ledakan tersebut. Kapolsek luka sedikit di jari dan salah satu anggota luka di paha. Itu pun juga tidak begitu sangat fatal luka tersebut,” jelasnya.