Jakarta – Guna menjaga keamanan dan ketertiban serta mencegah tumbuh kembang paham radikalisme dan intoleransi, Satgas Preemtif Ops Madago Raya kembali menggelar kegiatan peningkatan kemampuan Imam Masjid dan Pegawai Syara’ bertempat di Hotel Oktaria, Kelurahan Masigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parimo, Selasa (7/5/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasatgas Preemtif Ops Madago Raya AKBP Moh. Taufik, S.H., para Imam Masjid dan Pegawai Syara’ dari Kabupatrn Parimo, serta narasumber dari Kemenag Parimo dan FKUB Sulteng.
Pada kesempatan ini, dua narasumber ahli di bidang keagamaan kembali dihadirkan untuk memberikan materi kepada Imam Masjid dan Pegawai Syara’, yakni:
Pertama, H. As’at Latopada, S.Ag selaku Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Parimo yang menyampaikan materi tentang “Peran Imam Masjid dan Pegawai Syara’ dalam Menangkal Paham Radikal dan Intoleransi.”
Kedua, Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag selaku Ketua FKUB Provinsi Sulteng yang menyampaikan materi tentang “Moderasi Beragama sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa.”
Kasatgas Preemtif Ops Madago Raya AKBP Moh. Taufik, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan prioritas Satgas Preemtif Ops Madago Raya.
“Kegiatan peningkatan kemampuan Imam Masjid dan Pegawai Syara’ bertujuan sebagai langkah untuk menjadikan para Imam Masjid dan Pegawai Syara’ sebagai sentra utama untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan ummat,” ujar AKBP Moh. Taufik.
Kasatgas Preemtif mengungkapkan, keberadaan Imam Masjid dan Pegawai Syara’ memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan dan pembangunan ummat Islam di dunia karena bukan hanya sebatas mengurus Masjid. Namun juga dapat langsung menegakkan nilai-nilai keagamaan di tengah ummat, ungkapnya.
Ia juga berharap, agar para Imam Masjid dan Pegawai Syara’ dapat menjadi ujung tombak dalam menangkal paham radikal dan intoleransi di wilayah Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Parimo