Polri Amankan 7 Anggota ISIS Asal Indonesia

Jakarta – Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan, tujuh orang warga negara Indonesia yang diduga mantan anggota kelompok teroris ISIS telah kembali ke Indonesia. Ketujuh orang yang namanya masih dirahasiakan identitasnya itu diketahui tiba di Indonesia pada Minggu (17/12/2017) malam.

“Mereka kembali ke Indonesia dari Suriah melalui Turki. Ketujuh orang itu ditengarai sebagai ‘Foreign Terrorist Fighter (FTF)’ sudah diamankan guna mengantisipasi keamanan di Indonesia menjelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018,” kata Syafruddin kepada wartawan di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (18/12/2017).

Dikatakan, ketujuh orang yang diamankan tersebut akan menjalani proses deradikalisasi lebih dahulu sebelum kemudian dianggap siap untuk berbaur lagi dengan masyarakat. “Ada beberapa conditioning (pengkondisian terhadap teroris) yang dilakukan Kapolri untuk mengatasi dan mengantisipasi gerakan terorisme,” jelasnya.

Karena itu, menurut Wakapolri, masyakat Indonesia tidak perlu khawatir. Kepolisian telah menyusun langkah-langkah untuk mengantisipasi ancaman terorisme, termasuk menghadapi ‎Natal dan tahun Baru. “Pada intinya seluruh situasinya kondusif tidak usah khawatir,” katanya.

Sebelumnya, Polri telah menyatakan bahwa kesiapan mengamankan Natal dan pergantian tahun 2018. Seluruh pasukan pengamanan akan disiagakan sejak 22 Desember atau H-3 menjelang perayaan Natal yang jatuh pada 25 Desember sampai awal Tahun Baru. Fokus pengamanan tersebut antara lain tempat-tempat hiburan dan tempat-tempat vital serta gereja di seluruh Tanah Air.

Tahun ini, ada penambahan 10-15 personel pengamanan yang disiapkan, dibandingkan dengan jumlah personel tahun lalu. Di mana, Polri tahun ini akan mengerahkan 141.639 personel untuk mengamankan berbagai titik keramaian di seluruh Indonesia jelang Natal dan pergantian tahun. Total ada 141.639 personel pengamanan, terdiri dari 673 personel jajaran Polri, 85.460 personel jajaran Polda, dan 15.096 personel jajaran TNI.

Dalam pasukan pengamanan itu juga diikutsertakan 40.410 personel yang merupakan gabungan dari Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Perlindungan Masyarakat, Pramuka, Dinas Kesehatan, dan berbagai instansi terkait lainnya.