Jakarta – Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Bangka Belitung (Babel) dan Duren Sawit, Jakarta Timur, DS, SY, dan AS, ternyata akan mengirimkan senjata-senjata itu ke kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso. Fakta itu terungkap dari hasil penyelidikan polisi.
“AS menjelaskan bahwa senjata dan amunisi yang dikirimkan ke tersangka S dan D di Jakarta rencananya akan dikirimkan ke DPO teroris Poso di Sulteng,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (12/7/2021).
Kepada penyidik, AS mengaku mengirim paket berisi senjata itu dari Babel ke Jakarta terlebih dahulu sebelum dikirim ke Poso. Dalam hal ini, DS-lah yang menerima paket berisi senjata di Jakarta.
“AS menjelaskan kepada tersangka yang ditangkap, terkait pengiriman senjata, amunisi dan peralatan ke Poso Sulteng agar barang yang dikirim dari Babel tiba dulu di Jakarta. Selanjutnya dari Jakarta dicek dulu untuk dikirim lagi sesuai tujuan yang mana proses tersebut untuk memutus rantai sumber paket sebelumnya agar lebih rapi,” tuturnya.
SY, tambah Ramadhan, merupakan sosok yang memesan paket berisi senjata dari AS. Nantinya, senjata itu dikirim ke rumah DS.
“Dalam rangka pengiriman senjata api ke Jakarta, S menggunakan alamat dan identitas Saudara DS. AS telah mengirimkan senjata beserta amunisi sesuai dengan barang bukti yang disita oleh Densus 88 untuk digunakan dalam rangkaian aksi teror,” imbuh Ramadhan.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap tiga terduga teroris, DS, SY, dan AS. Penangkapan dilakukan di Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim); Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar); dan Bangka Belitung (Babel).
Khusus AS, dirinya sempat melarikan diri dari ruang pemeriksaan di Mapolda Babel. Namun, tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap AS kembali.