Surabaya – Tim identifikasi forensik Polda Jatim dibantu ahli forensi dari Universitas Airlangga (Unair) secara marathon melakukan pengambilan data skunder dan primer terhadap 6 jenazah terduga teroris yang dilumpuhkan di Tuban.
Dari 6 jenazah terduga teroris, petugas baru berhasil mengidentifikasi 4 identitas teroris serta data skunder dan primer sudah diidentifikasi tinggal menunggu data pembanding dari keluarga.
Sedangkan dua jenazah lainnya masih belum teridentifikasi. Polisi masih menunggu data skunder untuk identifikasi di RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso, Surabaya.
“Kita masih menunggu data skunder untuk dua terduga teroris yang tewas itu. Sedangkan, empat yang sudah teridentifikasi tinggal menunggu data pembanding dari keluarga,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim, Minggu (9/4/2017).
Di ruang DVI di RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso,belum ada satu keluarga teroris yang datang memberikan data pembanding. Karena Polda Jatim baru mengirimkan undangan ke Polda Jateng untuk membantu memberikan undangan ke keluarga teroris agar bisa datang atau mengirimkan data pembanding untuk proses identifikasi.
Keempat identitas teroris yang berhasil teridentifikasi yakni,
1.Nama : Adi Handoko
Tempat, tanggal lahir: Batang, 29 Maret 1983
Alamat: Dk Limbangan, Kec Tersono, Kab Batang
2. Nama : Satria Aditama
Tempat, tanggal lahir: Semarang, 28 Oktober 1998
Alamat: Jalan Taman Karonsih, Kec. Ngaliyan – Semarang
No. Paspor : B4284092
3. Nama : Yudhistira Rostriprayogi
Tempat, tanggal lahir: Kendal, 14 Februari 1998
Alamat: Ds Cepokumulyo, Kec Gemuh, Kab. Kendal
4. Nama : Endar Prasetyo
Tempat, tanggal lahir: 28 Juni 1965
Alamat: Dk Limbangan, Kec Tersono, Kab Batang.