Polisi Thailand mengatakan pihaknya telah menangkap seorang warga asing dalam razia gabungan di sebuah apartemen tua empat lantai di pinggiran Ibu Kota Bangkok, Sabtu (29/08) kemarin. Ciri-ciri lelaki itu sesuai dengan sosok yang digambarkan meninggalkan sebuah tas di lokasi ledakan dahsyat di salah satu sudut wisata dan pelesir Bangkok, yang menewaskan sekira 20 orang, 17 Agustus lalu.
Polisi kemarin, menggeledah sebuah blok di kawasan apartemen tua dan menemukan “beberapa” paspor palsu. Bahan peledak juga ditemukan. Material perakit bom ini diyakini milik pelaku dan digunakan untuk melancarkan aksinya dua pekan kemarin.
Tersangka merupakan warga negara asing yang tinggal di Thailand sejak Januari 2014. Ia langsung ditahan di penjara militer dengan tuduhan kepemilikan bahan peledak. Menurut polisi, tersangka mengaku pemilik paspor palsu.
”Agaknya, kasus ini tidak ada kaitannya dengan terorisme. Serangan itu juga bukan perbuatan jaringan resmi teroris internasional,” kata Kepala Polisi Somyot Pumpanmuang dikutip dari Xinhua.
Namun, Somyot tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai simpulan tersebut. Ia hanya menyatakan, “Motif pelaku murni balas dendam kepada bos-nya.”
Ledakan bom Bangkok yang menghancurkan Kuil Erawan di jantung Kota Bangkok yang ramai wisatawan menarik perhatian dunia. Di antara korban tewas terdapat warga negara China, Hong Kong, dan seorang WNI.
Sumber: rimanews.com