Iligan – Kepala Polisi Iligan City PSSupt Leony Roy Ga mengatakan, otoritas Kota Iligan, Filipina telah menangkap seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Minhati Madrais yang merupakan istri teroris Omar Maute. Awalnya polisi tidak mengenal Madrais, namun setelah di cek, ternyata namanya termasuk dalam daftar penangkapan, pencarian, dan penjarahan (ASSO) nomor 1 di Departemen Pertahanan.
Minhati Madrais ditangkap setelah polisi dan militer menyerbu rumahnya di Tubod, Iligan City, Filipina, pada Minggu (5/11/2017) pagi. Mereka menemukan empat tutup peledak, dua tali peledak, dan sekering waktu yang merupakan bahan untukmembuat peledak. Pihak kepolisian juga menemukan bahan kimia yang kemudian dibawa untuk diperiksa di laboratorium.
Dalam keterangannya kepada wartawan seperti dilansir ‘CNN’ Filipina, Minggu malam, Leony Roy Ga mengatakan, mereka akan mengajukan kasus terhadap Minhati Madrais atas kepemilikan bahan peledak, karena mereka belum menentukan keikutsertaannya dalam tindak terorisme di Marawi. “Dia masih menjalani pembekalan. Ponselnya juga kami periksa untuk menentukan keterkaitannya, apa benar ia terlibat,” katanya.
Sementara itu, dua putra dan empat putri Minhati Madrais juga dibawa ke Kantor Polisi Wilayah 10 untuk mendapatkan disposisi dan koordinasi dengan departemen kesejahteraan sosial di wilayahnya untuk mendapatkan penjagaan. Pihak berwenang juga mengatakan, Minhati Madrais memegang paspor Indonesia yang berakhir pada September 2016 dan tiba di Filipina pada 2012. Dia mungkin akan dibawa Manila untuk menghadapi tuntutan.
Seperti diberitakan, dua orang tokoh pemimpin kelompok teroris di Filipina, Isnilon Hapilon dan Omar Maute, dilaporkan tewas dalam gempuran di Marawi. Selain menewaskan kedua pemimpin itu, tentara Filipina juga berhasil membebaskan 17 orang sandera. Kelompok Abu Sayyaf dan Maute bekerja sama dalam menyerang Marawi sejak 23 Mei 2017. Lebih dari 1.000 orang, termasuk 800 orang militan, tewas dalam operasi yang dilancarkan tentara Filipina.