London – Mantan rapper asal London, Abdel-Majed Abdel Bary, merupakan salah satu kelompok militan ISIS yang paling dicari di Eropa. Polisi Nasional Spanyol menyebut, kini ia telah ditangkap di kota Almeria, Spanyol selatan.
Abdel Bary menjadi berita utama di seluruh dunia setelah bergabung dengan kelompok itu pada 2013. Ia juga berpose dengan kepala terputus di wilayah yang dikuasai ISIS di Suriah.
Rapper amatir ini menghilang pada 2015 karena akun media sosialnya ditangguhkan. ISIS mulai kehilangan wilayah di Irak dan Suriah, wilayah mereka memproklamasikan kekhalifahan.
Selasa (21/4) kemarin, polisi Spanyol mengatakan Abdel Bary telah mencapai negara itu melalui Afrika Utara. Sebagian besar masyarakatnya mematuhi perintah tinggal di rumah untuk menekan penyebaran corona (Covid-19).
Dia mengenakan masker ketika meninggalkan kediamannya. Abdel lalu ditahan dengan dua tersangka lainnya.
“Petugas kepolisian nasional melakukan operasi anti-teroris yang memuncak. Penangkapan di Almeria merupakan salah satu pejuang teroris asing yang paling dicari di Eropa,” kata polisi dalam sebuah pernyataan dikutip di Middle East Eye, Rabu (22/4).
Abdel Bary adalah putra militan Mesir, Adel Abdul Bary, yang mengaku bersalah di pengadilan AS pada 2014. Sang ayah terlibat dalam pemboman pada 1998 terhadap dua kedutaan besar Amerika di Afrika timur dan kemudian dijatuhi hukuman 25 tahun penjara.
Tersangka tumbuh di lingkungan London Maida Vale. Pada awal 2010-an, dia mulai memposting video musik di Youtube di mana dia bernyanyi tentang perjuangan hidupnya, dengan nama L Jinny dan Lyricist Jin.
Abdel Bary, sang putra, awalnya dicurigai sebagai algojo ISIS bernama “Jihadi John”. Dia memenggal kepala wartawan Barat dalam sebuah video, sebelum dikonfirmasi bahwa militan terkenal itu adalah Mohammed Emwazi, yang terbunuh dalam serangan udara AS terhadap Raqqa pada 2015.
Tidak jelas apakah Inggris, yang telah melucuti militan ISIS dari kewarganegaraan mereka, akan mencari ekstradisi bagi Abdel Bary dari Spanyol.
Media Inggris menyebut Abdel Bary bersama dengan Emwazi dan sesama militan El Shafee Elsheikh dan Alexanda Kotey sebagai ISIS Beatles karena aksen Inggris mereka. Elsheikh dan Kotey tetap dalam tahanan pasukan Demokrat Suriah yang didominasi Kurdi yang didukung AS.