Menteng – Kepolisian memastikan bahwa pelaku penembakan Kantor MUI tidak terafiliasi jaringan teroris. Hal itu diungkapkan Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) malam.
“Hasil awal perlu kami sampaikan, dari kaca kami temukan ada kawah bekas lubang peluru yang menimbulkan jejak seperti matahari, bekas lubang tembakan,” ujar Hengki.
Hengky menambahkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88, hasil penyelidikan Densus bahwa tersangka ini tidak termasuk dalam jaringan teror, bukan merupakan wujud daripada teror.
Hengki juga memastikan jika pelaku tidak teroptasi atau masuk dalam suatu ideologi agama tertentu yang ekstrem. Kendati begitu pelaku sudah memiliki niat jahat untuk melakukan pengerusakkan sejak 2018. Hal tersebut diketahui dari surat-surat yang dikirimkan langsung oleh pelaku kepada MUI.
“Surat-surat itu yang menyatakan yang bersangkutan apabila tidak diakui (sebagai wakil Nabi) akan melakukan tindakan kekerasan terhadap pejabat-pejabat negeri dan juga MUI, dengan mencari senjata api. Jadi mens reanya sudah ada daripada tersangka ini,” imbuhnya.
Hengki mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan data-data di samping hasil laboratorium forensik. Mulai dari data-data digital, CCTV, serta penelusuran jejak pelaku saat memasuki Kantor MUI sampai saat dia melakukan penembakkan.
“Masih analisis. Kami berkomunikasi dengan laboratorium digital forensik, dan malam ini kami juga berkoordinasi dengan Asisosi Psikologi Forensik untuk melaksanakan autopsi psikologi retrospektif guna mendalami profiling lengkap, baik psikologis maupun perilaku daripada tersangka. Sehingga secara konseptual nanti ditarik apa sebenarnya motif dari pada yang bersangkutan ini,” tandasnya.