Kualalumpur – Meskipun telah terusir dari Suriah dan Irak, kelompok teroris ISIS melalui jaringan sel-selnya dibeberapa negara masih aktif melakukan serangan teror. Serangan teroris ISIS kerap dilancarkan ke anggota polisi dan rumah ibadah non-muslim.
Di Malaysia, Polisi Diraja Malaysia telah mempersempit ruang gerak kelompok teroris ISIS. Dlam kurun waktu 27 Februari hingga 1 Maret lalu lalu, unit anti-terorisme Johor telah melakukan penangkapan terhadap enam anggota teroris ISIS.
“Tapi itu empat lagi masih pada pengejaran dan berbahaya,” demikian keterangan kepolisian Malaysia seperti dikutip pada laman tribunnews.com yang dilansir Channel News Asia, Senin (16/4/2018).
Lebih jauh kepolisian Malaysia mengidentifikasi dua teroris yang sedang diburu bernama Muhamad Faizal Muhamad Hanafi dan Muhamad Hanafi Yah. Keduanya warga Malaysia dari Kelantan. Teroris ketiga juga berasal dari Malaysia atas nama Mohd Isa Farkhan Nor, dengan alamat di Taman Ungku Tun Aminah, Skudai di Johor. Tersangka keempat, warga Thailand 37 tahun, bernama Awae Wae-eya.
Untuk itu polisi mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwajib apabila mengetahui keberadaan empat teroris ISIS tersebut.
“Barang siapa yang kedapatan telah menyembunyikan informasi tentang mereka, membantu atau dilindungi mereka maka akan dipenjarakan tujuh sampai 30 tahun,” kata kepala polisi Malaysia Mohamad Fuzi Harun.