Polisi Belanda Tangkap 7 Pria yang Merencanakan Aksi Terorisme

Rottedam – Kepolisian Belanda dilaporkan menangkap tujuh orang yang dicurigai berkomplot untuk melakukan aksi terorisme menggunakan bahan peledak dan senapan serbu AK-47 saat acara publik di Rotterdam, Kamis (27/9) waktu setempat. Para tersangka yang ditangkap ini diperkirakan akan dihadapkan ke pengadilan di Rotterdam pada Jumat (28/9).

Kantor jaksa penuntut umum di Belanda dalam pernyataannya yang dikutip AFP mengatakan, ketujuh tersangka ditangkap saat melakukan tahap persiapan yang sangat lanjut untuk serangan teroris besar di Belanda. Namun begitu, polisi belum berhasil mengidentifikasi target serangan mereka.

Ketujuh tersangka yang ditangkap berusia antara 21 hingga 34 tahun. Para tersangka berasal dari Arnhem, Rotterdam, dan desa-desa yang dekat dengan kedua kota tersebut. Dua orang di antaranya sudah diketahui punya keyakinan terkait dengan upaya untuk melakukan perjalanan ke Irak atau Suriah.

“Salah seorang pria dari Arnhem ingin melakukan serangan dengan kelompok di sebuah acara besar di Belanda dan membunuh banyak korban, menurut Dinas Intelejen Belanda (AIVD),” kata kantor kejaksaan.

Ditambahkan lagi, salah satu tersangka ingin membunuh banyak korban. Jaksa dan penyidik yakin bahwa serangan teroris bisa dicegah setelah penangkapan di kota Arnhem dan Weert yang mengikuti operasi polisi selama berbulan-bulan.

Para petugas telah menempatkan sekelompok orang yang diawasi, seorang tokoh sentral yang merupakan seorang lelaki berusia 34 tahun asal Irak yang dihukum tahun 2017 karena berusaha mencapai wilayah yang dikuasai oleh kelompok Negara Islamis jihadis, pernyataan itu menambahkan.

Mereka yang ditangkap berusia antara 21 hingga 34 tahun. Para tersangka berasal dari Arnhem, Rotterdam, dan desa-desa yang dekat dengan kedua kota tersebut. Dua orang lain dalam kelompok juga memiliki keyakinan terkait dengan upaya untuk melakukan perjalanan ke Irak atau Suriah.