Sigi – Pasca pembantaian empat orang keluarga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), 27 November 2020 lalu masih menyisahkan duka. Selain membunuh secara membabi buta, kawanan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tersebut juga membakar rumah warga di Sigi itu.
Perhatian serius dilakukan Polda Sulawesi Tengah dan membangun kembali rumah yang dibakar kelompok MIT Poso di Desa Lemban Tongoa.
Tidak tanggung-tanggung Kapolda Sulteng Irjen Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso turun langsung memimpin anggotanya memulai pembangunan rumah warga dan memikul kayu sendiri, Kamis (3/12/2020) lalu.
Kapolda tidak canggung untuk mengangkat balok kayu dan bersama anggota bergotong royong secara estafet memindahkan material bangunan.
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto membenarkan dimulainya pembangunan rumah yang dibakar kelompok MIT Poso tersebut, melalui keterangan tertulis yang diterima media ini di Palu, Sabtu (5/12/2020).
“Benar pembangunan rumah warga yang dibakar kelompok MIT Poso dimulai hari ini, Bapak Kapolda Sulteng turun memimpin langsung dimulainya pembangunan,” kata Didik.
Didik mengatakan, pembangunan ini adalah bentuk perhatian serius negara terhadap warganya yang menjadi korban kekerasan dari pelaku teror di Sulteng. Pembangunan rumah warga ini sengaja segera dibangun oleh Polda Sulteng, agar perasaan keluarga korban setidaknya bisa terobati dan meringankan beban mereka.
“Lokasi yang jauh dan akses jalan menuju ke lokasi cukup menantang, tidak menjadi halangan pelaksanaan pembangunan ini dapat segera dilaksanakan, karena dukungan dan doa masyarakat Sulteng,” tutup Didik.