Polda Sulsel Gelar Pembinaan Personel Polri untuk Penanggulangan Radikalisme & Intoleransi

Makassar – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan melakukan
pembinaan terhadap personil terkait penanggulangan dan pencegahan
radikalisme serta intoleransi di lingkungan institusi kepolisian itu.

Kepala Polda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan menegaskan bahwa radikalisme
dan intoleransi merupakan ancaman serius yang harus dihadapi secara
kolektif.

“Radikalisme dan intoleransi adalah musuh besar bagi dunia, termasuk
bangsa kita. Pemerintah, bersama Polri, telah melakukan berbagai
langkah pencegahan dari hulu ke hilir secara komprehensif,” ujar Irjen
Pol Yudhiawan yang memimpin langsung pembinaan personel Polri di
Makassar, Rabu (23/10).

Ia juga menekankan bahwa pencegahan dan penanggulangan radikalisme
serta intoleransi bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan kepolisian
semata, melainkan diperlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen
masyarakat.

“Kita harus bergandengan tangan di bawah semboyan Bhinneka Tunggal
Ika. Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menangkal
berkembangnya paham yang dapat memecah belah persatuan bangsa,
terutama di saat tahapan Pilkada Serentak 2024 ini,” lanjutnya.

Kapolda Sulsel juga mengingatkan seluruh jajaran Polri untuk tetap
berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, serta tidak
memberi ruang bagi paham radikal dan intoleran di lingkungan
kepolisian.

“Polri harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI dan
memastikan tidak ada ruang bagi radikalisme dan intoleransi dalam
institusi ini,” kata dia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam memperkuat
integritas personel dan menjaga situasi keamanan yang kondusif,
khususnya menjelang Pilkada Serentak 2024 yang sedang berlangsung.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakapolda Sulsel Brigjen Pol. Nasri serta
sejumlah pejabat utama Polda Sulsel