Kupang – Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda NTT menggelar kegiatan
pembinaan personel Polri dengan fokus pada penanggulangan dan
pencegahan radikalisme serta intoleransi di lingkungan Polda NTT.
Acara ini berlangsung di Hotel Neo Aston, Kota Kupang, pada Selasa
(20/8/24).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol. Satria
Yusada, S.I.K., M.S., dan dihadiri oleh Para Kasubagrenmin serta
anggota dari jajaran Polda NTT. Turut hadir sejumlah narasumber dari
berbagai instansi, termasuk Kabinda Provinsi NTT dan Kakanwil Kemenag
Provinsi NTT.
Kombes Pol. Satria Yusada menekankan pentingnya pemahaman yang
mendalam mengenai radikalisme, yang menurutnya adalah paham ekstrem
yang berpotensi mengancam stabilitas keamanan negara. Ia juga
menegaskan bahwa radikalisme bertentangan dengan UUD 1945 dan menjadi
ancaman serius bagi ketahanan ideologi Pancasila.
“Kelompok radikal ditandai dengan fanatisme terhadap pendapatnya,
memaksakan kehendak dengan kekerasan, serta berprasangka buruk
terhadap kelompok lain. Mereka menggunakan berbagai cara seperti
orasi, provokasi, konflik SARA, dan ujaran kebencian yang dapat memicu
kerusuhan dan perpecahan,” ujar Kombes Pol. Satria Yusada.
Lebih lanjut, Karo SDM Polda NTT berharap pembinaan ini dapat
memberikan pencerahan dan memperkuat wawasan kebangsaan bagi personel
Polda NTT, sehingga mereka dapat menjaga persatuan dan kesatuan serta
mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 sebagai
landasan konstitusi.
Di akhir sambutannya, Kombes Pol. Satria Yusada mengajak seluruh
peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan
keikhlasan, sehingga dapat memperoleh pengetahuan yang berguna dalam
menjalankan tugas sebagai abdi negara. Kegiatan ini diharapkan mampu
memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan radikalisme dan
intoleransi di lingkungan Polda NTT.