Mataram – Kepala Sub Bagian Administrasi Operasional Bagian Operasional Direktorat Bina Masyarakat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kasubag Min Ops Bag Ops Dir Binmas Polda NTB), Komisaris Saparuddin, mengungkapkan banyak warga Bima yang menjadi donatur untuk aksi-aksi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.
“Kami memiliki data-data (donasi dari warga Bima untuk aksi-aksi terorisme di Poso) itu,” kata Saparudin saat memaparkan materi berjudul “Radikalisme di Nusa Tenggara Barat” dalam Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB di Hotel Puri Indah, Kota Mataram, Kamis (12/5/2016).
Dalam paparannya, Saparudin salah satunya mencontohkan kasus penangkapan terhadap Kaharudin, warga Bima, atas kasus perampokan pada tahun 2013 lalu. Dari hasil pemeriksaan kepolisian mendapati bahwa aksi perampokan tersebut adalah bagian dari ‘amaliyah’ jaringan pelaku teror untuk mendanai aksi-aksi terorisme di Poso.
“Ketika sudah ditangkap, dia (Kaharudin, Red.) menganggap polisi itu thogut. Tidak mau makan dan minum yang diberikan petugas. Kami hadirkan ulama untuk menyadarkannya, Alhamdulillah dia sadar, dan pada akhirnya teriak-teriak lapar minta makan dan minum,” cerita Saparudin disambut tawa peserta.
Untuk mengatasi banyaknya warga Bima yang memberikan donasi untuk aksi-aksi terorisme di Poso tersebut, masih kata Saparudin, pihaknya terus menggencarkan langkah-langkah penyadaran ke masyarakat. “Tidak hanya untuk warga Bima, tapi semuanya yang ada di NTB, khususnya di ruangan ini, mari kita ciptakan suasana damai untuk NTB yang aman tanpa terorisme,” ujarnya.
Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme merupakan bagian dari program Pelibatan Media Massa untuk Pencegahan Terorisme yang dilaksanakan BNPT pada tahun 2016. Satu kegiatan lainnya adalah Media Visit, yang sudah dilaksanakan dengan mengunjungi 4 redaksi media massa di Mataram, Rabu (11/5/2016) kemarin.