Maluku – Direktorat Intelkam Polda Maluku resmi membentuk Satgas Penanggulangan Terorisme, Radikalisme dan Intoleransi.
Pembentukan satgas tersebut dilakukan lewat rapat kordinasi yang berlangsung di Hotel Manise Ambon Kamis (8/2) dengan melibatkan para Kasat maupun personel Intelkam di jajaran Polres, Ditbinmas, Ditreskrimum, dan Bidhumas Polda Maluku.
Pembentukan satgas ini merupakan implementasi guna mewujudkan Polri yang presisi, juga pelaksanaan prrogram prioritas Kapolri yang presisi, dapat memberikan manfaat, dan nilai tambah dalam meningkatkan profesionalisme.
Direktur Intelkam Polda Maluku Kombes Yosef Sryono menjelaskan, pembentukan satgas dilakukan untuk meningkatkan potensi personel intelkam dalam mencegah adanya tidakan terorisme, radikalisme, intoleransi maupun potensi-potensi kejahatan lain, yang dapat mengganggu kamtibmas di Maluku.
“Pembentukan satgas bertujuan untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif. Kita tau bersama kegiatan intelejen dilakukan melalui pola-pola yang berbeda dengan yang lainnya. Kita punya fakta-fakta, punya bukti-bukti yang sangat akurat. Atas dasar ini, pencegahan tindakan terorisme, radikalisme, intolerasi maupun kejahatan lain harus dicegah secara dini,” ujar Yosef, dikutip inews.id, Kamis (18/2).
Tak hanya, soal terorisme kata dia, berbagai kejahatan yang terjadi ditengah masyarakat Maluku, kerap diawali dengan mengkonsumsi minuman keras terutama jenis sopi.
Untuk itu, Yosef meminta agar personel intelkam di Maluku dapat menjalankan tugas secara profesional atau dengan sebaik-baiknya.
“Kejahatan-kejahatan yang saat ini beredar di masyarakat diawali dengan miras, disini fungsi kita, mata dan telinga pimpinan adalah dari rekan-rekan Kasat Intelkam yang berada di polres jajaran. Jalankan tugas kalian sebagai seorang anggota intelejen yang profesionalisme,” pintanya.