Jakarta – Ditbinmas Polda Kaltim sosialisasi seputar penanggulangan paham radikalisme, intoleransi, dan terorisme di Ponpes Mardhatillah Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (23/2/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 50 santriwan dan santriwati serta dihadiri Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Polda Kaltim, Penata Seturiyanto, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kaltim AKBP I Nyoman Wijana, hingga Pimpinan Ponpes Mardhatillah, Ustad Husain.
Di samping itu, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama Balikpapan yang memaparkan materi tentang bahaya paham radikalisme, intoleransi, dan terorisme, serta strategi penanggulangannya di era digital.
Dirbinmas Polda Kaltim, Kombes Pol Anggi Yulianto Putra, dalam penyampaiannya, menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga perdamaian dan keamanan bangsa.
“Santri harus menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai positif dan toleransi di tengah masyarakat,” ujarnya.
Para santri pun diajak untuk berdiskusi dan aktif dalam sesi tanya jawab.
Pimpinan Ponpes Mardhatillah, Ustad Husain, menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat memberikan edukasi dan wawasan kepada para santri agar terhindar dari pengaruh negatif ideologi radikal.
“Santri harus dibentengi dengan ilmu pengetahuan dan pemahaman agama yang benar agar tidak mudah terjerumus ke dalam paham yang menyesatkan,” tuturnya.
Kombes Anggie menyatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya Polda Kaltim dalam membangun sinergitas dengan berbagai elemen masyarakat.
Termasuk pondok pesantren, dalam menangkal paham radikalisme dan intoleransi.
“Diharapkan, para santri dapat menjadi agen perdamaian dan pembawa nilai-nilai positif di tengah masyarakat, khususnya di era digital yang penuh dengan tantangan,” pungkasnya.