Polda Jambi Kampanyekan Anti Radikalisme Lewat Musik ke Mahasiswa UNJA

Jambi – Kepolisian Daerah Jambi bersama Universitas Jambi menggelar
konser anti radikaliame di Kampus Unja. Selain diberi materi pemahaman
langsung oleh Kapolda Jambi Islah Bahrawi, ribuan mahasiswa
Universitas jambi juga mendapatkan pemahaman terkait bahaya
radikalisme yang dikemas melalui seni budaya.

“Bersama pihak universistas berupaya mencegah timbulnya paham
radikalisme intoleransi hingga mahasiswa tidak terpengaruh dengan
paham radikalisme kampus menjadi benteng radikalisme,” kata Kapolda
Jambi, Irjen Rusdi Hartono, di Jambi, Minggu (17/9).

Dalam konser tersebut terpantau sekitar tujuh ribu mahasiswa maupun
perwakilan sejumlah perguruan tinggi yang ada di Jambi mendapatkan
pemahaman tentang berbagai dampak berbahayanya radikalisme maupun
intoleransi.

Pemberian materi melalui budaya, tari maupun seni seperti tari daerah
yang menggambarkan ancaman terhadap ke bhinekaan Indonesia muapun
intoleransi, mahasiswa diajak menghayati pentingnya persatuan melalui
lagu bernuansa cinta tanah air.

Sementara Rektor Universitas Jambi, Sutrisno, mengaku kegiatan ini
dapat membentuk karakter mahasiswa berpikir kritis tidak hanya
berpijak pada satu referinsi saja.

Senada diungkapkan Nurlaila, salah seorang mahasiswi Unja mengaku
kegiatan anti radikalisme melalui pemateri islah bahrawi, direktur
jaringan moderat indonesia maupun dengan seni budaya membuat mahasiswa
lebih dapat memahami apa radikalisme intoleransi hingga dampak
buruknya.

Kegiatan kampanye pencegahan paham radikal yang dikemas dalam acara
konser anti radikalisme ini juga bertujuan untuk meningkatkan
kepedulian mahasiswa untuk mewaspadai masuknya paham radikal dengan
cara yang menyenangkan dan menghibur.

Sebelumnya, Polda Jambi juga telah memberikan edukasi dalam rangka
pencegahan radikalisme bagi personel kepolisian. Selain itu, Polda
Jambi juga memperkuat pemahaman personel terhadap hak asasi manusia.