Serang – Dibanding sebelumnya, pekerjaan Polda Banten jauh lebih berat pada pelaksanaan Pilkada 2018. Selain memastikan Pilkada berjalan lancar dan menekan potensi konflik, Polda akan mengawasi ujaran kebencian di media sosial dengan melakukan penambahan peralatan yang mengawasi kejahatan yang disebabkan oleh internet.
“Salah satu yang kita perkuat adalah cyber. Sekarang sama berbahayanya provokasi kalau tidak diantisipasi,” ujar Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Selasa (2/1/2018).
Memasuki tahun politik 2018 pihaknya juga mengantisipasi konflik sosial yang bisa saja muncul di tengah masyarakat. Seperti di Kota Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Tangerang yang memang menggelar pilkada. “Ada tiga wilayah kita memiliki kegiatan politik. Tapi, yang di Serang Kota menjadi perhatian kita,” katanya.
Jajarannya pun telah memetakan kerawanan Pilkada di provinsi itu. Dibanding Lebak dan Tangerang, Kota Serang akan menjadi perhatian khusus kepolisian. Ia juga mengaku ada potensi terjadi isu SARA pada Pilkada di Banten. Untuk itu, kepolisian sudah memberikan pesan kepada masing-masing calon dan parpol agar berpolitik sehat. “Jangan sampai pemilihan menghalangi tujuan utama dari Pilkada itu sendiri,” katanya.
Berdasarkan arahan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, katanya, memasuki tahun politik setiap wilayah diminta menjaga situasi keamanan agar kondusif. Termasuk wilayah Banten. Kepolisian juga diminta menjalin sinergitas dengan TNI, Pemda, dan tokoh masyarakat. “Ini yang akan kita perkuat, jajaran TNI, Pemda dan tokoh ulama sepakat di tahun 2018 kita lebih solid bekerja sama,” ungkapnya seperti dikutip Detik.com.