Sintang – Anggota Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polres Sintang bersama Polsek Sintang Kota melakukan sosialisasi tentang bahaya paham radikalisme dan anti Pancasila Quick Wins 2018 di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Rabu (31/1/2018).
Kegiatan tatap muka tersebut dipimpin oleh Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Polair Polres Sintang Iptu Pol Anang didampingi Kanit Sabhara Polsek Sintang Kota Ipda Pol. Nikadelis Dekok dan tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat pinggiran Sungai Kapuas.
Pada sambutannya, Anang menegaskan kepada masyarakat bahwa pancasila dan NKRI adalah harga mati. Pancasila merupakan ideologi pemersatu yang majemuk bagi bangsa Indonesia khususnya Kabupaten Sintang.
“Kemajemukan bangsa Indonesia harus dijaga, oleh karena itu semua pihak harus mencegah berkembangnya gerakan yang memaksa untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya,” ujar anang seperti dikutip Tribunnews.com.
Masyarakat kemudian diberikan pengetahuan bagaimana cara untuk mengetahui apa saja yang termasuk paham radikalisme dan anti pancasila. Pemahaman yang disampaikan ini pun disambut baik oleh masyarakat.
“Tidak hanya itu saja, kami juga memberikan pembekalan bagaimana cara atau langkah dalam menghadapi kelompok radikalisme dan anti pancasila yang masuk ke lingkungan masyarakat,” ujar Anang.
Sementara itu, Kanit Sabhara Polsek Sintang Iptu Nikadelis Dekok meminta kepada warga untuk menjaga kamtibmas di lingkungannya tinggal dan selalu awasi putra-putrinya dari peredaran dan bahaya narkoba.
Dirinya juga menambahkan kepada warga agar bijak menggunakan medsos dan menindak lanjuti program Kapolda Kalbar Irjen Pol. Didi Haryono yang meminta warga untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan ilegal yang melanggar perundang-undangan.
Usai kegiatan sosialisasi tersebut, jajaran Satuan Polair Polres Sintang yang dipimpin Iptu Anang menyerahkan sembako dan sarana kontak seperti teks pancasila, life jaket dan bendera merah putih kepada warga.