PMII Sumut Ijtihad Melawan Hoax dan Radikalisme Menuju Pemilu 2024

Jakarta – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PKC PMII) Sumatera Utara menggelar Seminar Nasional yang
bertemakan “Menangkal Hoax dan Radikalisme Menuju Pemilu 2024” pada
Jumat (6/10) di Aula Kampus I UIN Sumatera Utara.

Seminar Nasional dihadiri beberapa narasumber yaitu, anggota Kompolnas
RI H. Mohammad Dawam SHI. MH, Wakapolda Sumut Brigjend Pol Jawari
(Keynote Speaker), Wakil Rektor III UINSU Prof. Katimin , Komisioner
Komisi Informasi Publik Sumut M.Syafii Sitorus SH , Komisioner KPU
Sumut El Suhaimi, Komisioner Bawaslu Sumut Payung Harahap, BPET MUI
Pusat Kh Ahmad Hambali dan Tokoh Muda Al Washliyah Medan Hasanul
Jihadi.

Muhammad Tarmizi selaku Ketua PKC PMII Sumut mengatakan Hoax dan
Radikalisme adalah musuh bersama, sebagai warga negara wajib hukumnya
untuk menolak segala bentuk perpecahan dan menolak ideologi yang
bertolak belakang dengan ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan
UUD 1945.

“Mulai PMII lahir pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya dan sampai
saat sekarang ini PMII terus Mengawal ideologi bangsa ini dengan terus
berkomitmen memperjuangkan cita cita kemerdekaan Indonesia sesuai
dengan Tujuan PMII,” ujar Tarmizi dalam keterangannya.

Tarmizi juga menyampaikan bahwa perlu adanya penanganan yang real
dilakukan oleh pemerintah untuk menangkal berita Hoax dan Radikalisme
yang semakin meningkat jika menjelang pemilu.

“Apalagi sebentar lagi kita akan melakukan Pemilihan Umum
Capres-Cawapres dan Pemilihan Legislatif pada Februari 2024 dan
Pemilihan Kepala Daerah Serentak November 2024. Dan sebagai organisani
Mahasiswa yang terus menjunjung tinggi nilai Kebangsaan dan Keislaman
PMII siap menjadi garda terdepan dalam melawan Hoax dan Radikalisme
dan siap menjadi Mitra Pemerintah dalam hal penanganan tersebut,”
tegas Tarmizi.

Dikatakan, masyarakat harus terus dicerahkan untuk meningkatkan
kesadaran bagaimana mencerna informasi yang didapat dari berbagai
macam sosmed. Apalagi dengan ‘meledaknya’ sosmed, kita seringkali
membaca situs-situs bukan pada saat berkunjung ke situs tersebut, tapi
saat membaca link yang dikirim melalui grup sosmed. Ironisnya, banyak
orang yang menyebarkan link tersebut tanpa proses pemilteran yang
cukup.

Pada Pemilu Februari 2024 nanti Pemilih dari kalangan Milenial dan
generasi Z mendominasi DPT yaitu sekitar 56 persen dari Jumlah DPT
yang di tetapkan KPU RI, hal ini tentunya Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah dan Lembaga Kepolisian serta lembaga yang
bersangkutan harus kerja ekstra dalam menyampaikan Apa apa saja yang
di larang dalam pemilihan Umum sesuai dengan peraturan yang telah di
tetapkan.

Terakhir, Tarmizi yang juga Kader Muda Nahdlatul Ulama menyampaikan
dan mengajak seluruh kader kader PMII, Mahasiswa dan pemuda se Sumut
untuk Berjihad melawan hoax, ujaran kebencian dan paham radikalisme
demi kesuksesan Pemilu 2024 dan untuk Indonesia Maju.