Jakarta – Pisah sambut Deputi 1, Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum), Direktur Pembinaan Kemampuan (Dirbinpuan) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Selasa (9/10/2018) malam, berlangsung meriah dan megah, meski tidak mewah.
Ikke Nurjannah berhasil ‘menggoyang’ seluruh hadirin, sedangkan Sammy Simorangkir menutup malam pisah sambut dengan penuh syahdu. Namun, bukan Ikke atau Sammy yang jadi primadona malam itu, tapi penampilan apik kolaborasi antara Choir (Paduan Suara) Pusat Media Damai (PMD), dengan band Toto & Stars, yang membawakan lagu Damai Itu Indonesia, ditambah pembacaan puisi diiringi tarian tradisional.
Seperti diketahui, lagu Damai Itu Indonesia diciptakan bersama oleh dua pejabat BNPT Kepala Biro Umum (Karoum) Brigjen (TNI) Dadang Hendrayudha dan Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel (Pas) Drs. Sujatmiko dengan Kubro (seniman), dan Toto, yang juga menjadi vokalis utama. Lagu itu selama ini sering digunakan PMD di setiap kegiatan pelatihan Duta Damai Dunia Maya.
Kolaborasi itu mampu menghidupkan suasana di awal acara pisah sambut tersebut. Bahkan Kepala BNPT Komjen Pol Drs. Suhardi Alius, MH memberikan apresiasi khusus. Menurutnya, kolaborasi itu adalah gambaran harmoni dan semangat jajaran BNPT dalam melaksanakan penanggulangan terorisme di tanah air.
“Luar biasa. Penampilannya sangat bagus dan sesuai dengan harmoni dan semangat BNPT!” ujar Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu, Kepala BNPT mengucapkan terimakasih kepada mantan Deputi 1 BNPT Mayjen (TNI) purn. Abdul Rahman Kadir, yang telah membimbing PMD dengan baik selama ini. Bahkan kinerja PMD dinilai sangat strategis dalam mendukung kinerja BNPT dalam melakukan penanggulangan terorisme.
“Saya banyak mendapat pertanyaan dan apresiasi terkait video kegiatan yang kita unggah di media sosial, seperti dari bu Menlu dan juga dari pihak asing. Saya katakan, video itu kami bikin sendiri oleh tim PMD. Bahkan bu Menlu minta video itu di subtitle bahasa Inggris, karena akan digunakan di forum dunia,” terang Mantan Kabareskrim Polri ini.
Tidak hanya Kepala BNPT, mantan Deputi 1 Mayjen (TNI) purn. Abdul Rahman Kadir juga merasa bangga dan terharu dengan persembahan para mantan anak buahnya. Ia tidak menyangka, PMD bisa tampil apik, meski kesehariannya disibukkan tugas-tugas kantor.
“Saya terharu dan bangga dengan kalian. Inilah bukti kerjasama kita selama ini di Kedeputian 1 berjalan baik. Semoga ini terus dipertahankan dan ditingkatkan bersama pejabat deputi yang baru,” ungkapnya.
Acara Pisah Sambut itu dihadiri seluruh pejabat BNPT, mulai dari Sestama Marsda (TNI) Dr. Asep Adang Supriyatna, ST, MM, Deputi 1 Brigjen (TNI) Hendri Paruhuman Lubis, Deputi 2 Irjen (Pol) Drs, Budiono Sandi, SH, MH, Deputi 3 Irjen (Pol) Drs. Hamidin, Karoum Brigjen (TNI) Dadang Hendrayudha), serta jajaran pejabat eselon dua, tiga, empat, dan staf.
Juga hadir empat pejabat lama yang baru saja meninggalkan BNPT yaitu mantan Deputi ! Mayjen (TNI) purn. Abdul Rahman Kadir, mantan Dirgakkum Brigjen Pol. Martinus S. Hukom, SiK, MH, dan mantan Dirbinpuan Brigjen Pol. Agustinus Sigit Widiatmono, dan mantan Kasubdit PAM Obvit Kolonel (Mar) Purwanto Djoko, yang sekarang menjabat sebagai Asrena Dankormar.