PM Malaysia Ajak Negara Muslim Perangi Terorisme

Kuching – Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, meminta negara-negara Muslim di dunia untuk memerangi terorisme, kekerasan ekstremisme, dan kelompok teror ISIS. Dia tidak ingin ada pembunuhan dan penghancuran yang dilakukan kelompok teror ISIS seperti yang terjadi di Irak dan Suriah, yang juga terjadi di Marawi (Filipina).

“Skala penderitaan dan perselisihan yang telah terjadi tidak bisa dibiarkan dan menjadi semakin tidak terkontrol. Sebagai Muslim, kita diperintahkan untuk memerangi ketidakadilan dan kejahatan, dan ini adalah tugas suci yang harus kita emban,” kata Najib Razak pada Forum Ekonomi Islam Dunia (WIEF) ke-13 yang berlangsung 21-23 November 2007 di Kuching, Malaysia.

Seperti dikutip dari kantor berita ‘Bernama’, Rabu (22/11/2017), Najib yang juga merupakan pelindung Yayasan WIEF mengatakan, negara-negara Muslim di dunuia internasional dan dunia Islam, memiliki peran dalam menghadapi tantangan tersebut. Malaysia akan membantu mengatasi tragedi kemanusiaan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

Negara-negara ASEAN pada pertemuan puncak WIEF membuat komitmen untuk menangkal ancaman terorisme dan kekerasan ekstremisme melalui kerja sama berbagi informasi dan penegakan hukum. “Ini adalah langkah-langkah yang telah lama diminta oleh Malaysia, dan saya senang usaha kita dalam memerangi ISIS yang sudah dikenal di seluruh dunia,” jelasnya.

Najib juga mencatat bahwa sebagian besar dunia Muslim tidak memiliki investasi dalam pendidikan bermutu yang tepat, yang merupakan tantangan besar bagi umat. Mestinya, sebuah negara harus membekali kaum mudanya dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi, sehingga mereka berpikiran terbuka, kreatif, dan inovatif dan siap beradaptasi dengan pekerjaan yang belum pernah ada.

“Memang ada sejumlah besar orang yang bahkan tidak memiliki akses terhadap kebutuhan dasar seperti air, kesehatan, bahkan pendidikan dasar. Itu mengingatkan bahwa kami sebagai pemerintah harus selalu menempatkan masyarakat pada inti kebijakan kita,” tegasnya.

Untuk Malaysia, Najib mengatakan, negara itu siap untuk melakukan perubahan untuk menunjang perdamaian dan stabilitas yang dinikmati semua kalangan, dan didukung leh perencanaan jangka panjang pemerintah. Agenda Transformasi Nasional 2050 yang telah dicanangkan merupakan upaya pemerintah Malaysia memberikan fokus khusus pada inovasi. dan kreativitas.