London – Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, mengucapkan selamat kepada PM Irak, Haider Al-Abadi atas kemenangan negara itu terhadap kelompok teror ISIS. Namun, Theresa May mengingatkan Irak bahwa secara keseluruhkan kelompok teror tersebut belum 100 persen dikalahkan. Masih banyak anggota mereka yang masih mengancam keamanan dunia.
“Anggota kelompok teror ISIS masih bisa meniumbulkan ancaman kepada Irak, Suriah, dan negara-negara lainnya. Masih banyak yang harus diwaspadai dari anggota kelompok yang melarikan diri,” kata Theresa May dalam sebuah pernyataanya di London yang dikutip dari kantor berita Associated Press (AP), Senin (11/12/2017).
“Saya mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Haider Al-Abadi dan semua rakyat Irak atas saat bersejarah ini. Ini menunjukkan babak baru ke arah negara yang lebih damai dan makmur. Namun kita harus jelas, bahwa meskipun ISIS gagal, mereka belum dikalahkan,” kata PM Inggris itu.
Seperti diberitakan, PM Irak Haider Al-Abadi pada Sabtu (9/12/2017) menyatakan bahwa perang negara itu dengan ISIS sudah berakhir. Menurutnya, ISIS tidak lagi menduduki wilayah penting di Irak. Perang melawan ISIS berakhir setelah lebih dari tiga tahun bertempur.
Pasukan Irak menyerang daerah kantung petempur ISIS dari gurun di Irak Barat dan mengamankan perbatasan negeri tersebut dengan Suriah. Langkah tersebut menandai akhir dari operasi tempur melawan petempur.
Sebelumnya, ISIS dengan cepat merebut banyak wilayah di Irak dan Suriah dan mengumum kehalifahan pada 2014. Operasi terakhir pasukan Irak berhasil menghapuskan petempur ISIS berlangsung selama lebih dari tiga tahun. Pada kesempatan itu telah dilakukan 25.000 serangan udara koalisi.