London — Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan dirinya terkejut dan berduka dengan aksi terorisme berupa penusukan di taman Kota Reading pada Sabtu pekan lalu.
Media Inggris melaporkan tiga orang tewas dan sejumlah orang lainnya terluka dalam insiden ini. Dipastikan pelaku teror Khairi Saadallah diduga memiliki jaringan dengan kelompok ISIS.
Hal itu diketahui dari informasi badan intelijen Inggris MI5 yang menyatakan pria 25 tahun itu sempat berniat ke luar negeri pada 2019. Ketika itu, ia sempat diinvestigasi tetapi tak dilanjutkan karena ia mengurungkan niatnya pergi ke Timur Tengah.
“Hati dan pikiran saya berduka untuk orang-orang yang terdampak oleh insiden ini di Reading. Ucapan terima kasih saya kepada tim paramedis darurat yang tiba di lokasi,” kata Johnson lewat cuitan seperti dilansir Reuters, Senin (22/6/2020).
Saksi mata mengatakan seorang pria berlari memasuki taman Forbury Gardens di Kota Reading pada sekitar pukul tujuh malam pada Sabtu pekan lalu.
Pria itu lalu mulai menyerang masyarakat dengan senjata tajam sebelum berusaha kabur.