Maluku – Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie mengemukakan bahwa Majelis
Ulama Indonesia (MUI) di daerah itu harus menjadi jembatan toleransi
lintas agama.
“MUI Maluku harus dapat berperan sebagai jembatan, antara komunitas
Muslim dan agama lain, guna mencegah potensi konflik serta memperkuat
persatuan di Maluku,” kata Sadali saat membuka Musyawarah daerah
(Musda) VII MUI Maluku di Kota Ambon, Senin (7/10).
Musyawarah Daerah VII MUI Provinsi Maluku 1446 Hijriah mengangkat tema
Berkhidmat dalam menegakkan kemaslahatan dan keharmonisan umat.
Sadali mengatakan melalui musyawarah ini juga dapat melahirkan
kepemimpinan MUI yang terus mengayomi dan membina umat, untuk kemajuan
daerah bangsa dan negara.
“Eksistensi MUI sebagai wadah perhimpunan para ulama, cendekiawan, dan
tokoh Islam telah banyak mewarnai sejarah dan perjalanan negeri ini,
MUI telah memberikan kontribusi bagi pembangunan kehidupan beragama,
penguatan iman dan taqwa, serta pemberdayaan umat,” kata Sadali.
Sadali juga berharap MUI Maluku dapat terus melakukan konsolidasi
organisasi, dan memperkuat perannya sebagai otoritas keagamaan, yang
dipercaya oleh umat Islam di Provinsi Maluku, dengan memberikan
fatwa-fatwa, nasihat dan panduan ke-Islaman yang jelas dan bijak,
dalam menyikapi berbagai persoalan keagamaan.
MUI Maluku harus terus menjadi sumber pencerahan dan referensi
ke-Islaman yang solid bagi masyarakat Maluku.
“Selama ini Maluku telah dikenal dengan keberagaman agama dan budaya
yang membingkai masyarakat di bumi raja-raja ini, sehingga diharapkan
MUI Maluku, dapat terus berperan aktif dalam menjaga kerukunan antar
umat beragama, senantiasa mendorong dialog antar agama, mediasi
konkrit dan kegiatan sosial, yang semakin memperkuat solidaritas dan
soliditas antara umat beragama di Maluku,” katanya menjelaskan.
Selain itu, dalam rangka momentum pilkada, MUI Maluku juga harus bisa
menjadi penyeimbang dalam dinamika sosial politik lokal, dengan sikap
netral dan kebijaksanaan, MUI juga diharapkan mampu memberikan
pandangan yang moderat, sejuk dan menyenangkan, sehingga mendorong
stabilitas politik, serta mendukung pelaksanana Pilkada yang aman,
damai, jujur, dan demokratis.
Sadali juga mengharapkan agar MUI Maluku, dapat terus berkolaborasi
dan membangun kerja sama yang kuat, dengan sesama organisasi keagamaan
maupun dengan Pemerintah Daerah.
“Kami tentu akan terus membuka ruang yang seluas-luasnya bagi MUI,
untuk turut terlibat dalam setiap dimensi pembangunan di Provinsi
Maluku,” ujar Sadali.
Hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua MUI Bidang Dakwah sekaligus
Koordinator MUI Wilayah Timur K.H.Muhammad Cholil Nafis beserta
rombongan, Forkopimda Provinsi Maluku, Ketua MUI Provinsi Maluku dan
jajaran beserta MUI Kabupaten Kota, tokoh agama, tokoh masyarakat,
tokoh perempuan, dan unsur terkait.