Surabaya – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono mengajak umat Buddha di wilayah setempat untuk terus menguatkan fondasi moderasi beragama dan mengedepankan kerukunan antarumat beragama.
“Jawa Timur adalah rumah besar yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama, termasuk Buddha, karena Jatim miniatur implementasi Bhinneka Tunggal Ika. Tentunya kami berharap spirit toleransi dan moderasi beragama ini dapat menjadi fondasi pembangunan Jatim,” katanya saat menghadiri peringatan Dhammasanti Waisak 2568 BE/2024 Provinsi Jawa Timur di Grand City Convex Surabaya, Minggu (16/6).
Adhy menyatakan bahwa jumlah umat Buddha di Jawa Timur merupakan yang tertinggi di Indonesia sebanyak 218.087 orang. Angka ini juga disertai Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023 yakni sebesar 77,5.
Jumlah ini melampaui rata-rata Indeks KUB nasional tahun 2023 sebesar 76,02.
“Jatim sangat kondusif, mengingat beragamnya umat beragama di daerah ini, pemahaman agama menjadi lebih terbuka terhadap perkembangan kehidupan. Dengan ini moderasi beragama dapat terwujud dan menjauhkan masyarakat Jatim dari sikap ekstrem bahkan primordialisme dan intoleransi terhadap perbedaan,” katanya.
Menurut Adhy, moderasi beragama menjadi upaya untuk menemukan persamaan, dan bukan mempertajam perbedaan. Peringatan Waisak ini pun menjadi jalan bijak untuk memadukan cinta, kasih sayang, dan welas asih terhadap sesama.
“Secara khusus, saya mengajak umat Buddha di seluruh Jawa Timur menjadikan peringatan Waisak ini untuk memperkokoh dan memperkuat praktik kebenaran dengan menjalankan dhamma. Mari saling menata keseimbangan batin, memuliakan keagungan Tuhan yang maha welas asih, serta harkat dan martabat kemanusiaan sebagai umat beragama,” ujarnya.
Adhy pun optimistis bahwa pada tahun depan, perayaan Waisak Jawa Timur dapat lebih besar. Salah satunya dengan diselenggarakan di candi peninggalan Buddha yang tersebar di Jatim seperti Candi Jabung di Probolinggo.
“Selamat memperingati Hari Raya Waisak 2024 kepada semua umat Buddha di Jawa Timur. Terima kasih atas sinerginya dalam pelaksanaan Waisak tahun ini yang berjalan lancar,” ujarnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Triroso menyampaikan apresiasi kepada pemerintah provinsi dan pemerintah daerah atas dukungannya terhadap kebebasan melaksanakan kegiatan beragama.
“Kita dapat bersatu dalam bingkai kerukunan dan moderasi beragama sebagai masyarakat yang rukun dan harmoni, berkat kepedulian dari pemerintah provinsi. Kita difasilitasi dengan kebebasan dalam melaksanakan kegiatan beragama Buddha. Sebagaimana ajaran Buddha, maka kita akan mendukung pemerintah di manapun kita berada,” ucapnya.