Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyebut
bahwa toleransi di Jatim tumbuh dengan baik sehingga Jatim menjadi
rumah yang nyaman bagi semua etnis dan agama. Toleransi dan
kebersamaan, kata dia, menjadi modal dalam membangun perekonomian di
Jatim.
Hal itu disampaikan Adhy saat menyampaikan sambutan dalam acara halal
bihalal dan pentas seni masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan, yang
tergabung dalam Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) di Islamic Center
Surabaya, Minggu, 12 Mei 2024. Adhy disambut Presiden KBB Sa-Dunia,
Sahbirin Noor.
Klaim Adhy itu didasarkan pada data yang dirilis oleh Pusaka Kemenag
Super App, yang menyebutkan bahwa Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB)
Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023 mencapai 77,55. Catatan tersebut
berhasil melampaui rata-rata Indeks KUB nasional tahun 2023 sebesar
76,02.
Di Jatim, lanjut Adhy, masyarakatnya multietnis dan dan semuanya hidup
rukun bersama. “Ini membuktikan kalau Jawa Timur adalah rumah yang
sangat nyaman untuk semua etnis dan agama,” katanya.
Karena itu, Adhy menyampaikan terima kasih dan apresiasianya kepada
masyarakat Banjar di Jatim yang selama ini membantu pemerintah dalam
meningkatkan perekonomian di Jatim. menurutnya, hubungan dua provinsi
antara Jatim dengan Kalimantan Selatan, khususnya berkaitan dengan
ketersediaan pangan, juga dinilai sangat penting.
“Investasi yang semakin tinggi di Jatim didukung oleh semua komponen
masyarakat. Salah satunya dari masyarakat Banjar yang ada di Jatim.
Jatim juga jadi salah satu pemasok bahan pangan terbesar ke Kalimantan
Selatan, salah satunya daging sapi,” tandas Adhy.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyampaikan
terima kasih kepada Pj Gubernur Adhy yang telah menyempatkan waktu
untuk hadir dalam gelaran halal bihalal bersama masyarakat Banjar.
Sahbirin berharap, dengan berlangsungnya kegiatan halal bihalal yang
dirangkai dengan pentas seni dan bazar, dapat menjadi ajang
silahturahim sekaligus kontribusi masyarakat Banjar dalam meningkatkan
perekonomian suatu wilayah.