Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa akan
menindaklanjuti instruksi serta pengarahan dari Presiden Joko Widodo
(Jokowi) dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2024.
Hal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di
Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024.
“Hari ini adalah rangkaian kegiatan Rapim TNI-Polri yang kemarin telah
dibuka Bapak Presiden di Cilangkap. Tentunya masing-masing
melaksanakan Rapim untuk tindaklanjuti beberapa direktif dari Bapak
Presiden,” kata Sigit.
Pada Rapim Polri, Sigit mengungkapkan bahwa, ada beberapa agenda
penting yang harus diamankan oleh personel kepolisian. Mulai dari
tahapan Pemilu yang masih berjalan, kesiapan pengamanan Bulan Ramadan
hingga Idul Fitri, event internasional hingga pelaksanaan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 37 Provinsi Indonesia.
Lebih dalam, Sigit menekankan soal pentingnya menjaga nilai
persatuan-kesatuan Bangsa Indonesia. Menurutnya, hal itu adalah modal
utama dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban
masyarakat.
Meskipun dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, kata Sigit,
persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga oleh
seluruh unsur lapisan masyarakat, demi mewujudkan Visi Indonesia Emas
tahun 2045.
“Menjaga persatuan dan kesatuan sebagai modal utama stabilitas
keamanan sebagai prasyarat utama untuk betul-betul bisa menuju Visi
Indonesia Emas 2045. Yang saat ini kita rasa, kita sudah melihat
angka-angkanya, on the track dibandingkan negara lain. Indonesia saya
kira angkanya sudah sangat bagus,” ujar Sigit.
Dengan adanya tren positif itu, Sigit menyebut, seluruh elemen
masyarakat harus bersatu padu mempertahankan hal tersebut. Mengingat,
Indonesia bisa terus bertumbuh di saat negara lain menghadapi resesi.
“Ini harus dipertahankan, beberapa negara menghadapi situasi resesi
termasuk beberapa negara maju. Tapi Indonesia bisa dalam kondisi yang
baik. Ini jadi modal yang tentunya harus kita pertahankan bersama,”
ucap Sigit.
Oleh karena itu, Sigit mengingatkan untuk tidak larut dalam perbedaan
yang berpotensi melahirkan polarisasi masyarakat. Yang paling
terpenting saat ini, kata Sigit adalah, bersinergi serta bekerjasama
untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sudah baik.
“Tentunya tugas kita semua untuk mengawal ini. Karena sulit dan tidak
mudah. Namun kita yakin kalau kita semua bersatu, seluruh stakeholder
dengan seluruh masyarakat, kita jaga jangan sampai terjadi polarisasi,
seluruh kementerian/lembaga, utamanya polisi, bisa menjaga stabilitas
kamtibmas, kita yakin pencapaian ini bisa tercapai pada waktunya,”
papar Sigit.
Disisi lain, Sigit akan mengingatkan kepada seluruh jajaran kepolisian
untuk menyiapkan pengamanan dalam rangka menghadapi pelaksanaan
Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri.
“Kita tetap memiliki tugas pokok yang harus kita kawal dan kita jaga.
Karena sebentar lagi kita masuk Bulan Ramadan di bulan Maret dan ini
juga membutuhkan perhatian khusus karena akan terjadi pergerakan mudik
yang sangat besar, yang tentunya harus mampu kita amankan,” tutur
Sigit.