Tunisia – Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan (PPIDK) Timur Tengah-Afrika baru 2023 saja menggelar simposium di ibukota Tunisia, Tunis. Simposium (PPIDK) Timur Tengah-Afrika digelar selama tiga hari menghasilkan Piagam Tunis, Yang berisikan manifesto moderasi beragama, gerakan bersama, dan rekomendasi.
Simposium PPIDK Timtengka 2023 ini mengusung tema “Poros Global Moderasi Beragama Indonesia-Timur Tengah”. Kegiatan itu dihadiri perwakilan mahasiswa Indonesia di Timur Tengah dan Afrika, baik secara langsung maupun virtual.
Piagam Tunis ini lahir dari kesadaran mahasiswa Indonesia di Timur Tengah tentang Indonesia yang memiliki potensi besar untuk menginspirasi dunia.
Ketua Simposium Pelajar Indonesia di Timur Tengah dan Afrika, Ahmad Hashif, mengatakan ilmu pengetahuan yang dalam terhadap agama akan mengantarkan pada cara beragama yang moderat.
“Piagam Tunis ini berisi manifesto moderasi beragama, gerakan bersama, dan rekomendasi. Dengan ini kami bermaksud mendorong para mahasiswa yang belajar di Timur Tengah agar orientasinya adalah ilmu pengetahuan. Pengetahuan yang dalam terhadap agama akan mengantarkan pada cara beragama yang moderat,” ujar Hashif.
“Tujuan dan visi kami saat ini adalah bagaimana para mahasiswa di Timur Tengah dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara”, sambungnya.
Ia menilai saat ini isu radikalisme dan terorisme atas nama agama masih terus berlangsung. Oleh sebab itu, ia berharap Piagam Tunis yang dibuat dapat menjadi panduan mahasiswa Indonesia di Timur Tengah untuk memperkokoh wawasan kebangsaan dan kemanusiaan.
“Maka, di Piagam Tunis ini kami buat gerakan bersama untuk mengkaji lebih dalam tentang paradigma moderasi beragama,” ujar Hashif.
Dalam Piagam Tunis, salah satu yang dicantumkan bahwa moderasi beragama menjadi modal dan potensi yang besar bagi Indonesia untuk memimpin dan menginspirasi dunia dalam mewujudkan perdamaian. Moderasi beragama juga disebut menjadi jembatan pemersatu hubungan bilateral Indonesia- Timur Tengah yang dapat memberikan manfaat bagi segala aspek, baik pendidikan, ekonomi, kebudayaan, maupun politik.
Selain itu, dalam Piagam Tunis, para pelajar Indonesia di Timur Tengah dan Afrika berkomitmen menjadikan Pendidikan Moderasi Beragama sebagai program utama yang diselenggarakan di setiap PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di kawasan. Para mahasiswa ini juga berkomitmen untuk menjaga nama baik Indonesia di Timur Tengah dan Afrika dengan tidak terlibat organisasi terlarang dalam tataran nasional, regional, dan global, serta mengukuhkan wawasan kebangsaan.