PGMI tekankan Guru madrasah harus Profesional, Islami & Moderat

PGMI tekankan Guru madrasah harus Profesional, Islami & Moderat

Babel – Sebanyak 800 guru madrasah se-Bangka Belitung mengikuti seminar nasional yang digelar oleh Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI).

Dalam kegiatan ini PGMI menekankan bahwa guru madrasah adalah kader bangsa yang tidak mungkin mengkhianati Pancasila dan UUD 1945. Oleh karena itu Guru madrasah harus meningkatkan kualitas berpikir sehingga kompetensinya menjadi guru dapat profesional.

“Keterampilan berpikir guru madrasah harus ditingkatkan dimulai dari cara berpikir spiritual, intelektual dan emosional,” kata Ketua DPP PGMI Syamsuddin saat menghadiri kegiatan seminar nasional di Pangkalpinang, Selasa (13/6).

Ia mengatakan, guru madrasah yang profesional dengan kemampuan berpikir yang seimbang akan mewujudkan tujuan membangun generasi yang berkarakter dan mampu menyesuaikan diri dengan peradaban.

PGMI dapat menjadi wadah optimal agar guru mendapatkan kesejahteraan dan guru yang sejahtera akan lebih profesional. Guru yang profesional akan lebih mampu mewujudkan tujuan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Guru madrasah tidak boleh dianaktirikan dengan guru-guru yang lain. Guru madrasah juga memberi kontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, anggaran pendidikan khususnya dari APBD juga harus mempertimbangkan guru madrasah,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Nasional dan Musyawarah Wilayah (Muswil) II DPW PGMI Provinsi Bangka Belitung, Musran mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bukti bahwa PGMI Bangka Belitung serius mengembangkan organisasi demi kemajuan guru madrasah.