Jakarta – Kabar duka datang dari Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). Seorang perwira IRGC, Ibrahim Asmi, dikabarkan tewas terbunuh di Suriah, tanpa penyebab yang belum jelas.
Dalam laporan Al-Masdar News, Komandan IRGC, Rustam Ali Rafii, membenarkan kabar kematian Asmi. Meskipun, Rafii tak menyebut waktu meninggalnya perwira IRGC itu. Yang jelas, Rafii memastikan bahwa Asmi meninggal dunia di Suriah.
“Asmi terbunuh dalam beberapa hari terakhir di Suriah,” ucap Rafii.
Hingga saat ini, pihak IRGC juga belum bisa memberikan rincian data lebih lanjut terkait kematian Asmi. Akan tetapi, ada laporan lainnya yang masuk dan menyebut bahwa Asmi dibunuh oleh anggota kelompok teroris Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS).
Di sisi lain, IRGC juga baru menerima kabar bahwa ada perwira tinggi lainnya yang juga tewas di Suriah. Informasi yang didapat adalah bahwa Komandan Angkatan Udara Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Ali Haji Zada, meninggal akibat serangan pasukan Tentara Pertahanan Israel (IDF).
Namun IRGC membantah kabar tewasnya Zada. IRGC memastikan Zada berada di tempat aman dan dalam kondisi sehat.
Komandan Pasukan Quds IRGC, Brigadir Jenderal Esmail Ghaani, yang juga tengah berada di Suriah, yakin bahwa tewasnya Asmi dan gosip kematian Zada dihembuskan oleh ISIS yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel.
“Mengingat keberadaan organisasi ini (ISIS) di bawah administrasi Amerika Serikat dan rezim Zionis (Israel), kami dapat meyakini bahwa konspirasi dari dua rezim kriminal ini belum berakhir,” kata Ghaani.