Perkumpulan Mahasiswa Bentuk Aliansi Forum Mahasiswa Islam anti Radikalisme

Tangerang Selatan – Radikalisme merupakan ancaman nyata yang telah menyebar ke berbagai kalangan lapisan masyarakat, tidak terkecuali di kalangan kelompok terdidik seperti mahasiswa. Faktanya beberapa mahaswa telah tersusupi paham radikal dan terorisme sehingga kemudian menjadi anggota kelompok teroris baik nasional maupun internasional seperti kelompok teroris ISIS.

Mengingat bahaya radikalisme yang semakin menggerogoti dunia pendidikan, maka perkumpulan mahasiswa yang terdiri dari pemuda muslim, organisasi mahasiswa Islam, dan BEM membentuk sebuah gerakan yang diberi nama Aliansi Forum Mahasiswa Islam anti Radikalisme di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (24/2). Para mahasiswa Islam yang tergabung dalam aliansi ini ingin membendung merebaknya aliran radikalisme di Indonesia, termasuk di kampus.

Perwakilan dari kampus Universitas Bung Karno yang tergabung dalam aliansi ini, Wiranto EB mengatakan bahwa para pemuda dan mahasiswa Islam yang ada di negara ini masih percaya terhadap Ideologi Pancasila, UUD 1945, semboyan Bhineka Tunggal Ika, dan siap menjaga NKRI.

Menurut dia, radikalisme harus dilawan karena merupakan ancaman terbesar bangsa saat ini. “Ancaman terbesar bangsa saat ini adalah gerakan radikalisme, kaena radikalisme sangat berpotensi mencederai Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan kebangsaan kita,” ujar Wiranto dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (25/2).

Ia mengatakan, Indonesia bukanlah negara Islam, Kristen, Hindu, Buddha, ataupun negara Khonghucu, melainkan negara yang berlandaskan ideologi Pancasila. Karena itu, jika ada yang ingin mengubah ideologi Pancasila atau mengubah NKRI, maka harus dilawan.

“Untuk itu saya menyatakan pernyataan sikap sebagai mahasiswa delegasi Universitas Bung Karno yang tergabung dalam Aliansi Forum Mahasiswa Islam anti Radikalisme menegaskan sikap menjaga dan terus mengawal tegaknya nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” kata Wiranto.

Wiranto juga mendeklarasikan aliansi ini sebagai garda terdepan dalam penegakan dan persamaan hukum di Indonesia tanpa tebang pilih, siapapun dia warga negara Indonesia yang berstatus sebagai tersangka harus berani berhadapan dengan hukum demi mengungkapkan kebenaran sesungguhnya.