Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty meminta dalam
perekrutan pegawai BUMN untuk melibatkan badan/lembaga terkait guna
mempertajam wawasan kebangsaan. Hal itu disampaikannya menanggapi
penangkapan tersangka dugaan tindak pidana terorisme yang dilakukan
oleh pegawai sebuah BUMN di Bidang Transportasi.
“Saya hanya menginginkan ke depan, rekrutmen BUMN ini untuk melibatkan
BNPT, Densus 88, BPIP untuk wawasan kebangsaannya. Itu saya harap
ditambahkan di rekrutmen yang ada,” ujar Evita dalam Rapat Kerja
Komisi IV dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Nusantara I, DPR
RI, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8).
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini pun meminta Kementerian BUMN untuk
melakukan profiling kepada staf-staf BUMN yang dicurigai terpapar
radikalisme. “Kemudian juga BUMN yang kita curigai, dilakukan
profiling kepada staf-staf tersebut. Sehingga hal-hal yang mengagetkan
kita, ini tidak timbul lagi kedepannya, Pak Menteri,” lanjutnya.
Selain Evita, Anggota Komisi VI Ahmad Baidowi juga meminta Kementerian
BUMN untuk segera dapat menuntaskan persoalan radikalisme yang terjadi
di lingkungan BUMN. “Kita dikagetkan beberapa waktu yang lalu ada
salah satu pegawai BUMN di PT KAI itu terkait dengan kasus terorisme.
Ini menandakan bahwa kegiatan ataupun program deradikalisasi yang
dilakukan oleh Kementerian BUMN itu belum selesai,” jelasnya.