Jakarta- Penyebaran propaganda radikalisme dan terorisme banyak menyasar kalangan generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa. Banyak fakta yang menujukkan keterlibatan pemuda dalam jaringan dan aksi terorisme. Namun, pemuda juga mempunyai potensi besar untuk menangkal berbagai propaganda dan pola rekrutmen yang dilakukan oleh kelompok radikal terorisme.
Untuk memperluas keterlibatan peran generasi muda, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kalangan Pemuda dan Mahassiswa di Jakarta, Sabtu (15/04/2018). Dalam kegiatan ini hadir sebagai narasumber Direktur Pencegahan BNPT, Ir Hamli, ME, Mustafa Nahra, Aktivis Muhammdiyah dan aktivis media sosial sekaligus Pengurus Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammdiyah, Pedri Kasman, aktivis Pemuda Muhammdiyah dan Abdullah Daras, Direktur Maarif Institute.
Dalam sambutannya, pelaksana kegiatan, Amirullah Ketua DPP IMM mengucapkan terima kasih kepada BNPT telah mengajak IMM dalam upaya bersama melawan radikalisme dan terorisme. Kegiatan ini diharapkan mampu menggali apa yang bisa diberikan mahasiswa Muhammadiyah dalam menyikapi isu radikalisme dan terorisme.
“Semoga dalam kegiatan ini bisa melahirkan rumusan langkah-langkah yang tepat khususnya bagi Muhammadiyah dalam menyikapi isu terorisme dan radikalisme di Indonesia.” Tegas Amirullah.
Kegiatan kali ini, menurutnya, lahir dari kegelisahan IMM terkait penanganan radikalisme dan terorisme yang harus melibatkan seluruh komponen, khususnya komunitas intelektual di kalangan kampus. Melalui forum ini akan digali apa yang bisa digagas dan diberikan oleh generasi Muhammadiyah dalam menyikapi bahaya laten radikalisme dan terorisme.
“Kita punya komitmen bersama bahwa radikalisme dan terorisme persoalan serius yang harus ditangani bersama, termasuk bagi IMM, dan mudah-mudahan melalui diskusi bisa memberikan pencerahan kepada generasi muda muhammadiyah dalam mengambil peran.” Pungkasnya.
Dalam mengawali diskusi tersebut, Direktur Pencegahan BNPT, Hamli mengharap kegiatan kali ini dapat menghasilkan rumusan pencegahan paham radikalisme dan terorisme dari kalangan generasi muda. Peran generasi muda menurutnya sangat penting karena target sasaran kelompok teroris adalah kalangan generasi muda.
“Inilah sebenarnya inti kegiatan ini bagaimana generasi muda ini mampu dicerahkan dengan isu-isu terorisme dan memahami betul bahaya laten terorisme, dan sekaligus dapat memberikan rumusan langkah pencegahan terorisme di kalangan generasi muda.” harap Hamli.