Jakarta – Sebagai ujung tombak penanggulangan terorisme bagi kalangan generasi muda, legalitas keberadaan Duta Damai Dunia Maya dan Duta Damai Santri Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang ada di 18 provinsi untuk dapat bersinergi dengan stakeholder di daerah semakin kuat. Hal tersebut ditunjukkan dengan keluarnya Surat Keputusan (Skep) Deputi bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT tentang Duta Damai BNPT.
Hal tersebut telihat saat sesi Sosialisasi Skep Duta Damai BNPT pada acara hari ke-2 Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Duta Damai Dunia Maya dan Duta Damai Santri BNPT tahun 2024 yang digelar di Hotel Mercure Batavia, Jakarta, Rabu (21/2/2024) malam.
Kasubdit Kontra Propaganda BNPT, Letkol Cpl. Hendro Wicaksono, SH, M.Krim, dalam sambutannya dalam sosialisasi tersebut menjelaskan bahwa dengan adanya legalitas tersebut tentunya keberadaan Duta Damai Dunia Maya dan Duta Damai Santri BNPT dalam menjalankan program-program tentang perdamaian di daerah semakin lebih efektif, utamanya dengan pemerintah daerah setempat.
“Dengan adanya legalitas tersebut tentunya akan memudahkan Duata Dama ini dalam menjalin hubungan dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait yang ada di daerahnya masing-masing. Ini agar mereka juga mudah dalam menjalankan program programnya yaitu mengajak generasi muda ini bisa menjalankan program program perdamaian yang ada di daerahnya,” ujar Letkol Cpl. HEndro Wicaksomo.
Dengan adanya legalitas tersebut Kasubdit KP berharap Duta Damai Dunia Maya dan Duta Damai Santri ini bisa berkembang, sehingga bisa menjaring lebih banyak lagi para generasi muda agar lebih dapat mudah bergaul dengan stakeholder terkait di daerahnya masing masing.
“Sehingga mereka nanti lebih mampu dalam menjalankan program pembentukan Sekolah Damai di daerah daerah yang mana pembentukan Sekolah Damai ini merupakan salah satu program prioritas BNPT,” ucap alumni Akmil tahun 1996 ini.
Lebih lanjut Kasubdit KP mengatakan pembentukan sekolah damai ini sangat penting mengingat orientasi dari kelompok radikal dalam melakukan pola perubahan pergerakan yaitu dari perenkrutan secara konvensional yang saat ini lebih condong merekrut generasi muda.
“Karena kelompok radikal terorisme ini ingin menjadikan anak-anak muda ini sebagai kader-kader untuk menghacurkan NKRI di masa yang akan datang. Inilah pentingnya pembentukan Sekolah Damai agar dapat mewujudkan generasi muda bangsa yang mencintai perdamaian dan toleran melalui keberdaan Duta Damai ini,” kata mantan Kasi Penggalangan BNPT ini.
Untuk itu mantan Waka Paldam XVI/Pattimura ini mengatakan pentingnya pihanknya menggelar Rakornas Duta Damai BNPT ini sebagai upaya konsolidasi kegiatan ataupun program yang dilaksankan pada tahun 2024 ini sekaligus untuk mesosialisasikan pembentukan sekolah damai yang menajdi salah satu program prioritas BNPT
“Selain itu juga membahan kegiatan Duta Damai secara online, dalam hal ini memberikan pencerahan berupa narasi narasi perdamaian dan ajakan ajakan untuk menjaga Kebhinekaan bagi generasi muda agar bisa tetap menjaga rasa persatuan dan kesatuan yang diperlukan bagi negara ini,” ujarnya mengakhiri
Seperti diketahui Rakornas Duta Damai Dunia Maya dan Duta Damai Santir ini dihadiri sebanyak 105 peserta yang mewakili Duta Damai dari 18 regional yang sudah dibentuk oleh Pusat Media Damai (PMD) BNPT. Dari pelaksaanaan Rakornas selama empat hari, para Duta Damai ini juga mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BNPT yang dihadiri Kapala BNPT , plt. Menko Polhukam, Men PAN RB yang berlangsung dua hari sebelumnya di Hotel Bidakara Jakarta. Sedangkan dalam Rakornas para Duta Damai juga mendapatkan pembekalan materi-materi tentang membuat konten-konten mengenai perdamaian.