Jakarta – Identifikasi adalah dasar dalam sebuah proses deradikalisasi. Proses identifikasi yang maksimal akan sangat membantu dalam proses deradikalisasi, karena dari proses ini bisa ditentukan langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya dalam program deradikalisasi.
Hal itu disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Implementasi Instrumen Identifikasi Narapidana Tindak Pidana Terorisme Kepada Kalapas dan Pamong 2018 yang diadakan di Hotel Grand Boutique Kemayoran, Jakarta (20/03/2018).
“Proses deradikalisasi itu dimulai dari identifikasi, bagaimana kita mengenal napi terorisme ini secara personal,orang per orang, kita harus tau dulu tingkahnya bagaimana, pandangannya terhadap agama itu bagaimana, bagaimana lingkungan sekitarnya, keluarganya, sehingga baru bisa dilanjutkan ke proses selanjutnya ” ungkapnya.
Rahman juga menekankan peran dari Kepala Lapas dan Pamong dalam proses identifikasi. Menurutnya Kalapas dan pamong adalah garda terdepan dalam melakukan identifikasi, karena berhadapan langsung dengan para napi terorisme.
Identifikasi bisa dibilang sebagai sebuah proses dalam mengenal individu, mengenal tersangka, terdakwa, narapidana, bahkan keluarganya. Di sinilah peran Kalapas dan Pamong yang berhadapan langsung dengan mereka menjadi sangat strategis.
Dalam pidatonya Abdul Rahman tak lupa menyampaikan apresiasinya terhadap peran berbagai pihak dalam program deradikalisasi, terutama peran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Tanpa bantuan penuh dari Ditjenpas, program deradikalisasi yang diadakan BNPT tak akan berjalan sebaik yang telah berjalan selama ini.
“Saya selaku perwakilan dari BNPT mengucapkan terimakasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu semua, terimakasih atas bantuan Kemenkum HAM, terutama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam membantu BNPT menjalankan program deradikalisasi yang mana bisa dibilang sangat berhasil, mata dunia sekarang tertuju pada Indonesia, dunia ingin belajar kepada Indonesia bagaimana itu deradikalisasi” ungkapnya.
Kegiatan yang direncanakan akan berlangsung hingga tanggal 22 Maret ini dihadiri langsung oleh Kasubdit Bina Dalam Lapas BNPT Kol. Sigit Karyadi, SH, Direktur Bidang Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Kemenkum HAM RI Harun Sulianto, Direktur Deradikalisasi BNPT Prof. Irfan Idris, MA, serta 135 orang tamu undangan yang terdiri dari Kepala Lapas dan Pamong dari berbagai lembaga pemasyarakatan di Indonesia.