Garut – Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 HAKTP)
adalah gerakan global yang dimulai pada 25 November (Hari
Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan) dan
berakhir pada 10 Desember (Hari Hak Asasi Manusia).
Ketua PC Fatayat NU Garut Hj. Ai Sadidah gerakan ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran tentang kekerasan berbasis gender dan mendorong
langkah konkret untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan.
Bersamaan dengan kampanye 16 HAKTP tahun 2024, Fatayat NU Garut
menggelar Festival Toleransi yang mengusung tema “Bersatu dalam
Toleransi, Damai dalam Harmoni”. Festival ini digelar selama dua hari
pada 7 – 8 Desember 2024 di Gedung Pendopo Kabupaten Garut. Kampanye
16 HAKTP mengawali kegiatan Festival Toleransi pada hari kedua, Minggu
8 Desember 2024. Secara simbolis, kampanye dimulai dengan senam
bersama yang diikuti perempuan dari berbagai organisasi perempuan yang
tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Garut.
Setelah senam selesai kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan
dukungan terhadap kampanye 16 HAKTP yang tahun ini mengusung tema
“Lindungi Semua, Penuhi Hak Korban, Akhiri Kekerasan terhadap
Perempuan”.
Pembubuhan cap 5 jari dengan cat warna-warni di atas kain putih yang
disediakan di area luar pendopo mengakhiri sesi rangkaian simbolis
kampanye 16 HAKTP. Kampanye dilanjutkan dengan Diskusi Film sebagai
Representasi Budaya Patriarki. Diskusi diawali dengan nonton bersama
film “The Stoning of Soraya M”. The Stoning of Soraya M. (perajaman
Soraya) adalah sebuah film drama berdasarkan kisah nyata yang
diadaptasi dari buku karya Freidoune Sahebjam. Film ini mengisahkan
kejadian tragis yang menimpa Soraya Manutchehri, seorang wanita di
sebuah desa kecil di Iran pada tahun 1986.