Jakarta – Ancaman terorisme adalah hal yang pertama diantisipasi Polri dalam momen Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Soalnya, kelompok teroris sering beraksi ketika ada momen hari raya besar di Tanah Air. Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian kepada wartawan di Gedung PTKI, Kebayoran Baru, Jakarta selatan, Rabu (13/12/2017).
Dalam mengantisipasi terorisme, Polri sudah melakukan sejumlah langkah. Tindakan terakhir dengan menangkap 19 terduga teroris di sejumlah tempat demi mengamankan libur Natal dan tahun baru. “Ada 19 orang yang kami tangkap. Ancaman, serangan, sampai hari ini belum ada informasi. Tapi kami melakukan langkah-langkah rutin yang ditingkatkan,” katanya.
Sedangkan antisipasi kedua adalah menjaga arus lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru. Dalam hal ini, Kapolri menyebut akan menggelar rapat dan koordinasi dengan pemerintah pusat.
“Tapi di tingkat menteri nanti kami laksanakan rapat teknis kecil, di samping itu juga Pak Presiden (Joko Widodo) tanggal 18 (Desember) akan melaksanakan rapat tebatas mengenai libur Natal dan tahun baru,” paparnya.
Sedangkan antisipasi terakhir adalah mengawasi harga sembilan bahan pokok (sembako). Pasalnya, polisi juga bertugas turut membantu menjaga stabilitas harga bahan-bahan pokok kebutuhan masyarakat. “Kami sudah melakukan koordinasi stabilitas pangan dengan Menteri Pertanian, Ketua KPPU, Kepala Badan POM, minggu lalu, dan kemudian kami sudah melakukan langkah termasuk operasi pasar dan pengamanan pajak,” tutupnya.