Jakarta – Keberadaan pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak adalah untuk memerangi ISIS. Namun tidak jarang, pasukan AS jadi sasaran kelompok bersenjata lain yang banyak terdapat di Irak.
Seperti yang terjadi di pangkalan militer AS di Provinsi Anbar, Irak Barat. Pangkalan militer itu diserang rudal, Rabu (7/7/2021). Setidaknya 14 roket ditembakkan ke pangkalan udara tersebut.
Dikutip dari AFP, dua personel terluka karena hal ini. Tentara AS sendiri, berada di Irak sebagai bagian dari tentara koalisi internasional untuk memerangi kelompok ISIS.
“Pada hari Rabu, pangkalan Ain al-Assad diserang oleh 14 roket yang mendarat di pangkalan dan perimeter,” kata Juru Bicara Koalisi Wayne Marotto menulis di Twitter.
“Dua personel menderita luka ringan,” katanya, seraya menambahkan bahwa serangan itu juga merusak rumah-rumah dan sebuah masjid.
Kelompok militan Syiah bernama Brigade Pembalasan Al-Muhandis mengaku bertanggung jawab atas serangan. Mereka, sebagaimana dilaporkan kelompok intelijen SITE berbasis di AS, bersumpah mengalahkan AS yang dianggap melakukan “pendudukan brutal”.
“Kelompok militan itu dinamai Abu Mahdi al-Muhandis dari aliansi paramiliter Hashed al-Shaabi Irak,” kata SITE.
Kemungkinan mereka melakukan balas dendam atas tewasnya pemimpin mereka bersama jenderal Iran Qasem Soleimani, tahun 2020 lalu. Soleimani sendiri tewas dalam serangan militer AS ketika Donald Ttump berkuasa.
Serangan ini merupakan yang terbaru terjadi ke kepentingan AS. Sebelumnya hampir 50 serangan terjadi tahun ini di negara itu.
AS sendiri memiliki 2.500 tentara yang dikerahkan ke Irak. Pekan lalu AS melakukan serangan balik dengan jet tempur yang membombardir kamp-kamp militer kelompok milisi, yang diklaim negeri itu didukung Iran
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Nice Price mengatakan kekerasan terbaru itu mencerminkan ancaman mendasar pada kedaultan Irak dan stabilitas di negeri itu. Ini, kata dia, menjadi hal mendasar.
Bukan hanya di Irak, di hari yang sama, Observatorium Suriah juga melaporkan serangan drone ke pangkalan militer AS, di dekat ladang minyak Al-Oman, di timur negeri itu. Beruntung taka da korban.
Sebelumnya milisi pro-Iran juga menembakkan beberapa peluru ke Al Oman, Senin. Hal ini menimbulkan kerusakan meski taka da korban.