lokasi-senjata-kimia-suriah-620X310

Perang di Suriah ‘gunakan’ Senjata Kimia

Investigasi yang dilakukan oleh BBC menemukan adanya lebih dari 60 serangan kimia yang telah dilaksanakan di Suriah, sesudah PBB memerintahkan pemusnahan senjata itu dua tahun lalu.

Pasukan pemerintah Presiden Asad dituduh menjatuhkan gas chlorine -yang tak dimiliki oleh pihak pemberontah- dari helikopter.

Namun di sisi lain, ada pula tuduhan bahwa milisi kelompok yang menyebut diri Negara Islam atau ISIS menggunakan gas mustar dalam dua kesempatan terpisah.

Saksi mata di desa Maraa mengatakan kepada BBC bahwa serangan gas datang dari posisi yang dikuasai ISIS.

Koresponden BBC, Frank Gardner, menyebut bahwa ada kemungkinan gas chlorine dimiliki oleh ISIS mengingat mereka merebut fasilitas milik Irak tahun lalu.

Sementara PBB, Kamis 10 September, menyetujui pembentukan sebuah panel internasional yang akan melakukan penyelidikan seputar siapa yang bertanggungjawab terhadap serangan kimia di Suriah pertamakali.

Sebelumnya, PBB dan Badan Pengawas Senjata Kimia hanya bisa menyelidiki tanpa menyebut siapa yang bersalah dalam soal penggunaan senjata kimia.

Lembaga Badan Pengawas Senjata Kimia yang baru ini merupakan hasil kerjasama yang melibatkan Amerika Serikat dan Rusia.