Jakarta – Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan, perakit bom panci yang meledak di kamarnya di Buah Batu, Bandung, Agus Wiguna, mengaku pernah mendalami radikalisme lewat sebuah kajian di sebuah masjid di Bandung. Kelihatan itulah yang memicunya untuk mendalami akun-akun radikal di internet.
“Ada satu kegiatan pengajian tentang radikalisme di sebuah masjid Bandung. Dasar pemahaman itu, menjadi motivasi pelaku mendalami soal jihad dan radikalisme. Kemudian, pelaku mencari tahu sendiri di situs dan grup media sosial tentang radikalisme,” Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di kantornya, Selasa (11/7/2017).
Dijelaskan, dasar pemahaman itu, menjadi motivasi pelaku mendalami soal jihad dan radikalisme. Kemudian, pelaku mencari tahu sendiri di situs dan grup media sosial tentang radikalisme.
“Sekarang banyak sekali masyarakat, mohon maaf, yang masih terbatas (pengetahuannya). Dia masuk ke akun itu sehingga terpapar, terpengaruh, dan terkontaminasi bahan-bahan radikal dan memicu mereka menjadi leaderless jihad atau lone wiolf,” jelasnya.
Setyo Wasisto menambahkan, hal ini yang membuat seseorang menjadi lone wolf yang tidak terkait dengan jaringan terorisme di Indonesia. Saat ini, lone wolf sulit dideteksi pergerakannya dan target teror yang ingin diserang karena apa yang mereka lakukan sangat tersamar.
Di samping itu, Polri sudah menemukan bukti bahwa Agus pernah dibaiat menjadi anggota ISIS. “Ada beberapa barang bukti yang menyatakan bahwa dia sudah dibaiat. Jadi dia mendukung ISIS dan dia menyatakan diri sebagai bagian dari JAD yang di Bandung,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, sebuah ledakan terjadi di kontrakan yang beralamat di Kubang Beureum, Buah Batu, Kota Bandung, Sabtu (8/7/2017) pukul 15.30. Ledakan berasal dari bom panci. Kamar kontrakan tersebut dihuni Agus Wiguna (21). Pria yang sudah menghuni kontrakan selama empat bulan itu ternyata merakit bom panci di kamarnya.
Agus Wiguna yang sehari-hari berjualan bakso goreng itu, berencana akan meledakkan bom panci yang berisi paku pada Jumat (16/7/2017) di Kafe Bali, Jalan Braga. Rencana diledakkan pada malam hari. Selain itu dia juga di sebuah gereja.