Jakarta – Penyerapan anggaran di kementerian / lembaga pemerintah harus dibarengi dengan kualitas pertanggungjawaban keuangan yang baik agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Selain itu penyerapan anggaran juga harus lebih akuntabilitas dan tepat waktu
Hal tersebut dikatakan Kepala BNPT, Komjen Pol Drs. Suhardi Alius, MH, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Rencana Penyerapan Anggaran dan Strategi Pelaksanaan Kegiatan Akhir Tahun Lingkup BNPT Tahun Anggaran 2016 di salah satu Hotel di Jakarta, Senin-Selasa (10-11/10/2016)
“Pada kesempatan ini saya meminta kepada seluruh unit kerja termasuk dari inspektorat dan juga seluruh unit yang menangani bidang keuangan untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan pelaporan yang berhubungan dengan keuangan sehingga akuntabikitas bisa dipertanggung jawabkan dan tepat waktu,” ujar Kepala BNPT.
Dikatakan mantan Sekretaris Lemhanas ini, biasanya tanggal 15 Desember, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah mulai turun untuk memeriksa ke instansi/lembaga pemerintah. “Nanti kalau BPK melakukan pemeriksaan, maka biasanya memakai bahasa auditor. Jadi kalau melihat disposisi saya selama ini saya membiasakan diri untuk selalu meminta tertib perwabkeu (Pertanggung Jawaban Keuangan). Itu jangan sampai lupa,” ujarnya mengingatkan
Termasuk penggajuan anggaran di Kedeputian, mantan Kapolda Jawa Barar ini juga meminta inspektorat BNPT untuk memeriksa lagi. “Kadang-kadang index-indexnya itu akan dipermasalahkan di kemudian hari. Seperti hal kecil saja. Kalau sampai itu terjadi maka akan menjadi temuan, termasuk duplikasi,” ujar mantan Kabareskrim Mabes Polri ini
Untuk itu pada kesempatan ini dirinya meminta kepada seluruh unit kerja termasuk dari inspektorat dan juga seluruh unit yang menangani bidang keuangan di BNPT untuk bersungguh-sungguh dalam merapikan laporan anggaran tersebut
“Oleh sebab itu kami meminta tolong kepada pak Inspektur dan pak Karoren pada kesempatan untuk ini dapat dihadirkan ahli-ahlinya untuk membimbing rekan-rekan dalam mempertanggungjawabkan itu semua. Dan kalau perlu turunkan juga tim dari auditor kita untuk membantu rekan-rekan yang masih mengalami kesulitan,” katanya mengakhiri.
Seperti diketahui bahwa Rapat Koordinasi ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dapat berpotensi menghabat kinerja penyerapan anggaran dari masing-masing unit kerja dan sebagai sarana untuk mengambil langkah-langkah kebijakan pelaksanaan kegiatan hingga akhir tahun 2016
Sedangkan tujuan dari rakor ini untuk mengoptimalkan kinerja institusi BNPT di sisa tahun anggaran, agar sasaran kinerja anggaran dan kinerja output dapat tercapai dengan baik. Rakor ini diikuti seluruh pejabat eselon I sampai eselon III BNPT.