Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT ) selaku mitra strategisnya di seluruh Indonesia menggelar kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FKPT ke-VII tahun anggaran 2020 dengan tema “Damai & Bersatu” di Hotel Mercure Ancol Jakarta pada Senin (17/2/2020) malam. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyusun rencana kerja untuk tahun anggaran 2020.
Kepala Sub Direktorat Pemberdayaan Masyarakat (Kasubdit PM) BNPT, Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.H.I berharap target sasaran dalam menjalankan program yang telah dicapai pada tahun 2019 lalu lagi dapat ditingkatkan pada tahun 2020 ini.
“Untuk seluruh target sasaran yang telah kita capai di tahun 2019 yaitu 33.000 sasaran. Kami berharap untuk tahun 2020 ini lebih meningkat lagi sasarannya, tentu dengan memaksimalkan 5 program unggulan itu, kemudian kegiatan yang kita lakukan itu sudah masuk di tingkat II,” ujar Andi Intang.
Selanjutnya Andi Intang menyampaikan bahwa pengurus FKPT yang baru ini sebagian besar di isi oleh orang-orang baru sehingga perlu adanya pembekalan dan pengenalan tentang BNPT kepada para pengurus baru FKPT tersebut.
“Karena pengurus FKPT yang baru ini 60% isinya adalah orang-orang baru, sehingga kami berikan persiapan untuk memperkenalkan apa itu BNPT, apa situ teroris, apa itu radikalisme. Sehingga nantinya mereka betul-betul paham ketika menjadi narasumber di daerahnya,” jelas Andi Intang.
Ia mengatakan bahwa sebelumnya telah dilaksanakan Forum Group Discussion (FGD) dengan seluruh narasumber untuk memaksimalkan bagaimana menghadapi pengurus FKPT yang baru ini.
“Dengan pergantian pengurus ini menjadi tantangan juga bagi kami di Subdit PM, apalagi kepengurusan FKPT itu hanya dua tahun dan hanya bisa dipilih lagi maksimal untuk dua periode sehingga paling lama empat tahun. Saat ini periode FKPT ini banyak anggotanya yang sudah empat tahun karena itu banyak sekali yang berganti sampai 60%,” ungkapnya.
Selain itu, pada acara yang sama, Ketua FKPT Gorontalo Prof. Ani M. Hasan mengungkapkan bahwa banyak pengurus yang masih baru dan menganggap kegiatan Rakornas ini sangat luar biasa dan membuka mata mengenai fonomena radikalisme dan terorisme.
“Karena teman-teman yang baru ini merasa, mereka tidak tahu. Sebelumnya kegiatan BNPT seperti ini, melibatkan 32 Provinsi dari seluruh Indonesia. Apalagi kemudian juga ada dari universitas, dari wartawan, sehingga mereka merasa bangga,” ujar Ani.
Ani pun mengungkapkan bahwa banyak anggota yang baru hari ini benar-benar merasakan bahwa BNPT ada dimana-mana. “Mereka baru tahu bahwa diantara kepengurusan kami ada yang berasal dari berbagai institusi maka kemudian mereka jadi bangga, apalagi kemudian melibatkan 26 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dari seluruh indonesia,” ucapnya.
Ani menyampaikan bahwa berdasarkan pengalamannya, kegiatan yang dilaksanakan FKPT Gorontalo sifatnya fluktuatif karena tergantung situasi di lapangan. Tapi dia juga berharap bahwa FKPT dapat menjangkau sampai ke pelosok, sehingga tidak hanya berpusat di kota besar saja.
“Dengan adanya anggota dari berbagai bidang dan institusi, insya allah FKPT Gorontalo akan lebih maju kedepannya. Dan harapan kami FKPT tidak hanya berperan di kota tetapi bisa sampai ke pelosok. Maka kedepan kami ingin lebih mengarah ke daerah-daerah. Terutama ke daerah-daerah yang kurang medengar kegiatan FKPT dan BNPT,” katanya.