Jakarta – Direktur Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai, faham dan gerakan kelompok radikalisme perlu terus diantisipasi, lantaran bisa membahayakan bagi eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara di tanah air Indonesia.
“Pengaruh gerakan radikal yang sering bersikap intoleran perlu diantisipasi,” ujar Karyono, di Jakarta, Rabu (22/3/2017).
Karyono berpendapat, wacana pemerintah akan membentuk Unit Kerja Presiden Pemantapan Idiologi Pancasila (UKPPID) perlu terus di dorong. Harapanya, penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi jawaban atas ancaman radikalisme dan terorisme.
“Namun jangan hanya berhenti pada wacana, kajian dan indoktrinasi saja, tapi harus implementatif dalam berkehidupan sehari-hari,” terang peneliti senior ini.
Penguatan nilai-nilai pancasila, perlu diperkuat lagi pada semua lapisan masyarakat, sehingga diharapkan mampu menciptakan kondisi yang mencerminkan pancasila itu sendiri.
Dia menambahkan, dalam menyikapi radikalisme, juga diperlukan pendekatan-pendekatan yang efektif, sehingga faham ini tidak meluas.