Penguatan Karakter Masyarakat Penting Sebagai Benteng Hadapi Ideologi Anti-Pancasila

Hulu Sungai Tengah – Penguatan karakter masyarakat, terutama generasi
muda, sangat penting sebagai benteng pertahanan menghadapi penyebaran
ideoloigi anti-Pancasila. Hal itulah yang menjadi landasan Komando
Distrik Militer (Kodim) 1002/Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan
Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan komunikasi sosial (komsos) untuk
memperkuat dan meningkatkan kewaspadaan generasi muda dari ancaman
radikalisme dan separatisme.

Komandan Kodim 1002/HST Letkol Inf Fery Perbawa di Barabai, Hulu
Sungai Tengah, Rabu, mengatakan kegiatan komsos tersebut mengangkat
tema “Membendung Radikalisme dan Separatisme Melalui Penguatan
Karakter Generasi Muda Bangsa”.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan
masyarakat khususnya generasi muda terhadap bahaya radikalisme dan
separatisme. Karena itu, penguatan karakter ini penting sebagai
benteng pertahanan terhadap ideologi yang bertentangan dengan
Pancasila,” ucap Dandim.

Menurut dia, generasi muda adalah aset bangsa sehingga harus dibekali
nilai-nilai Pancasila dan karakter yang kuat, dengan harapan mereka
dapat menjadi generasi penerus yang tangguh dan menolak segala bentuk
radikalisme.

“Kami memberikan berbagai materi yang relevan, seperti pemahaman
tentang Pancasila, wawasan kebangsaan, bahaya radikalisme dan
separatisme, serta cara-cara menangkal. Kemudian dilanjutkan diskusi
interaktif untuk membuka ruang tanya jawab bagi peserta,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, Fery berharap dapat memperkuat sinergi antara
TNI dan masyarakat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

Sementara itu, salah satu peserta komsos, Muhammad Fikri mengatakan
kegiatan komsos bertema tentang cara menangkal radikalisme ini sangat
penting bagi kalangan muda di daerah.

“Kegiatan ini bagus, kami bisa mendapatkan pemahaman tentang cara
menangkal radikalisme dan separatisme, sehingga kami mengerti dan
tidak mudah terpengaruh dengan adanya kegiatan negatif yang bisa
mengancam keutuhan bangsa,” ujar Fikri.

Kegiatan komsos ini diikuti 60 lebih peserta, mulai dari kalangan
pelajar, mahasiswa, serta seluruh Komandan Koramil dan staf jajaran
Kodim 1002/HST.