Melbourne – Di Melbourne, Australia, sebuah usaha penggalangan dana online sudah berhasil mengumpulkan dana lebih dari 100 ribu dolar Australia (sekitar Rp1,05 miliar) bagi seorang pria yang mencoba mencegah serangan teroris di Bourke Street Melbourne, pada Jumat (9/11) lalu.
Pria bernama Michael Rogers itu mendapat banyak pujian karena keberaniannya menggunakan kereta belanja (trolley) ke arah Hassan Khalif Shire Ali di saat Hassan berusaha untuk menikam polisi. Hassan akhirnya ditembak oleh polisi dan meninggal di rumah sakit, dan Rogers mendapat banyak pujian dan mendapat julukan trolley man.
Dalam peristiwa yang disebut sebagai insiden terorisme ini, satu orang tewas ditusuk Hassan yaitu Sisto Malispina, seorang pemilik cafe Pellegrini di Melbourne dan dua pria lainnya menderita luka-luka.
Rogers, yang disebut sekarang hidup menggelandang, mengatakan dia bukanlah pahlawan dan hanya berusaha membantu. Dalam keterangannya kepada koran Melbourne The Age, Rogers mengatakan pernah dipenjara lima tahun karena perampokan dan memiliki sejarah panjang menggunakan narkoba. Menurut koran tersebut, keputusannya untuk campur tangan dilakukan secara spontan.
Halaman penggalangan dana GoFundMe yang dibuat oleh seorang perempuan Melbourne Donna Zen, menggambarkan Rogers sebagai manusia yang luar biasa dan bersikap sederhana dan tidak mengetahui adanya penggalangan dana.
“Kami sekarang baru mengetahi bahwa pahlawan kita Trolleyman hidup menggelandang dan HPnya rusak dalam insiden tersebut.” tulis Zen di halaman GoFundMe.
“Kami yakin usahanya perlu mendapat hadiah yang bisa betul-betul membantunya.”
“Kami akan bertemu untuk menyerahkan sumbangan. Dia luar biasa.”
Baca juga : Serangan Pasukan Irak Bersama Koalisi AS Tewaskan Puluhan Militan ISIS
Kepala Polisi negara bagian Victoria Graham Ashton mengatakan kepada ABC Radio Melbourne bahwa Rogers melakukan tindakannya karena spontanitas namun memperingatkan agar publik tidak campur tangan bila polisi sedang menangani satu kejadian.
“Bila polisi hadir, warga harus membiarkan polisi melakukan pekerjaan mereka.” kata Ashton.
“Saya tidak bersikap kritis terhadap apa yang dilakukan orang ini.. karena kita kadang bertindak spontan, dan dia sudah bettindak spontan, berusaha membantu polisi, dan saya tidak mengkritik dia atas dasar itu.”
“Tetapi kita harus berhati-hati ketika melakukan tindakan seperti itu.”
“Bila trolley yang dilemparnya mengenai salah seorang polisi, dan polisi tersebut jatuh dan Shire Ali berada di dekatnya, situasinya bisa sangat berbeda.”