Palembang – Ibu rumah tangga (IRT) di Sumatera Selatan rawan terpapar radikalisme. Pengaruh media sosial menjadi penyebab utama pemahaman tersebut. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumsel Achmad Rizwan, Kamis (5/12). Menurut dia, penggunaan media sosial baik Instagram, Facebook, Twitter dan lainnya, yang tanpa batas dan tidak bijak sangat mudah mengubah pemahaman IRT.
“IRT cenderung terpapar radikalisme karena penggunaan medsos secara berlebihan dan menerima semua informasi secara mentah-mentah,” ungkap Rizwan, dikutip Merdeka.com, Kamis (5/12).
Dalam bidang pengawasan, pihaknya bekerjasama dengan TNI dan polri. Masyarakat diimbau lebih bijak dan hati-hati dalam menggunakan media sosial karena bisa terjerat Undang-undang Informasi Teknologi Elektronik (ITE).
“Mestinya jangan terlalu sering memposting setiap aktifitas karena bisa dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk menyebarkan paham radikalisme,” imbaunya.