Jakarta – Situasi pandemi Corona (Covid-19) di Indonesia telah dimanfaatkan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sulawesi Tengah. Kelompok yang dipimpin Ali Kalora itu sempat menembak polisi dan memenggal kepala warga kampung di Poso.
“Kelompok Ali Kalora memanfaatkan situasi Pandemi Covid-19 yakni saat aparat konsentrasinya terpecah,” kata pengamat intelijen Ridlwan Habib di Jakarta Rabu, (22/4).
Menurut Ridlwan, Ali Kalora adalah pengganti Santoso yang telah tewas. Saat ini yang bersangkutan adalah amir atau pimpinan MIT yang berbaiat ke ISIS.
Ridlwan menjelaskan, dalam pemakaman dua DPO kelompok teroris pekan lalu di Poso, juga dihadiri puluhan simpatisan. “Ada mantan napi terorisme senior yang memberi ceramah dalam pemakaman itu,” ungkap alumni S2 Kajian Strategi Intelijen UI tersebut.
Menurutnya, kelompok Ali Kalora kini berjumlah belasan orang yang bersembunyi di pegunungan Poso. Mereka bertahan hidup dengan mencuri di ladang sekitar hutan. Saat ini keberadaan kelompok teroris tersebut diyakini masih memiliki beberapa pucuk senjata yang dipergunakan untuk membuat kekacauan.