Pengamanan Natal-Tahun Baru, Polri Fokus Tangani Terorisme

Jakarta – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, Polri melakukan pengamanan pada tiga fokus, yakni ancaman terorisme, kelancaran arus mudik, serta stabilitas harga pangan. Polri akan mengantisipasi adanya serangan terorisme saat perayaan Natal dan pergantian tahun. Pasalnya, serangan terorisme pernah terjadi di Indonesia saat malam Natal.

“Sampai hari ini tidak ada ancaman aksi terorisme. Tetapi kami bekerja tidak ingin sampai kecolongan. Kami melakukan langkah-langkah terlebih dahulu, dengan penangkapan, pendekatan soft, dan lain-lain,” kata Jenderal Tito Karnavian kepada wartawan usai menjadi inspektur upacara kenaikan pangkat perwira Polri, di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/12/2017)

Selain terorisme, Polri juga mewaspadai arus mudik dan arus balik libur Natal dan Tahun Baru karena polanya sedikit berbeda dari perayaan Idul Fitri. Tito memperkirakan, pada perayaan Natal ini, masyarakat kemungkinan akan mulai mudik setelah hari-H. Pada perayaan Idul Fitri, masyarakat biasanya mudik jauh-jauh hari sebelum hari-H, sehingga bisa melangsungkan shalat Ied bersama di kampung halaman.

“Kalau Natal ini kan tidak. Oleh karena itu, tetap kami waspadai arus mudik dan balik. Kami melakukan rapat-rapat dengan pemangku kepentingan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan lain-lain,” katanya.

Adapun yang perlu diwaspadai saat migrasi di libur Natal dan tahun baru ini yaitu jalur Tol Gringsing tengah dilakukan perbaikan. Dengan demikian, otomatis arus kendaraan akan lebih banyak terkonsentrasi di jalur pantai utara (Pantura). “Ini yang dimaksimalkan nantinya. Kami minta masyarakat tidak berbondong-bondong pulang kampung di hari Sabtu-Minggu (23-24 Desember),” ujarnya.

Terakhir, Polri juga mewaspadai kenaikan harga bahan pokok di pasar. Kapolri menuturkan, pada musim perayaan hari besar keagamaan umumnya permintaan dari masyarakat meningkat. Naiknya permintaan pasar ini akan mengerek harga bahan pokok.

Polri dan pemangku kepentingan seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Bulog telah menggelar rapat stabilitas harga. Dia juga telah meminta Kapolda/Kapolres di seluruh wilayah untuk meningkatkan pengawasan.